"chris,telfon ambulan" ucap kathrin dengan mata yang dipenuhi air mata
"iya"isak christy
WIU WIUU
-
dokter pun keluar
" DOK BAGAIMANA KAKAK SAYA?"ucap christy
"huft..kakak anda krisis karna kehilangan banyak darah,saya permisi." ucap dokter
"Ka zee.." ucap christy dengan pipi yang basah
lama" dia duduk dikarenakan tidak kuat berdiri
"Christy!"panggil marsha
christy langsung menoleh kepada marsha
" KA ZEE BAIK BAIK AJA KAN"panik marsha
"dia krisis sha.." pelan christy
DUG DUG
kaca tempat zee terbaring di ketuk berkali" oleh marsha
"BOHONG KAN KA?KA ZEE BANGUN" teriak marsha
"huft..beneran sha" ucap christy
_
01.30
Ku terbangun lagi Diantara sepi hanya pikiran yang ramai Mengutuki diri Tak bisa kembali tuk mengubah alur kisah~
Ketika mereka meminta tawa Ternyata rela tak semudah kata~
Tak perlu khawatir ku hanya terluka Terbiasa tuk pura pura tertawa Namun bolehkah skali saja ku menangis Sebelum kembali membohongi diri~
Ketika kau lelah Berhentilah dulu, beri ruang, beri waktu Mereka bilang syukurilah saja Padahal rela tak semudah kata~
Tak perlu khawatir ku hanya terluka Terbiasa tuk pura pura tertawa Namun bolehkah skali saja ku menangis Sebelum kembali membohongi diri~
Ha ha ha aaa~ Ha ha ha aaa~ Ha ha ha aaaa~
Kita hanyalah manusia yang terluka Terbiasa tuk pura pura tertawa Namun bolehkah skali saja ku menangis Ku tak ingin lagi membohongi diri Ku ingin belajar menerima diri~
ceklek..
"ka marsha" panggil kathrin
"hm?" dehem marsha dengen mata yang sembab
"jangan sering sering nanti radang kaya aku waktu itu kak" ucap kathrin
"gue ga bisa kath GABISA!!" ucap marsha
" it's okay, everything will be fine"ucap kathrin
"lo gatau rasanya jadi gue dek,gausah sok soan" ucap marsha
"huft..terserah kamu kak" ucap kathrin terlihat kecewa lalu pergi
"hadeh marsha marsha.." gumam ulul
"Kenapa lul?" ucap flora
PLAKK
"AWH ANJING.." teriak flora
"EH..maaf flo tadi kaget" ucap lulu
"ck kebiasaan." kesal flora
"btw nilai karya gue dong ulul" ucap flora
"mana liat?" ucap lulu
"tadaa..."
"jelek ah." ucap lulu enteng
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
