Emily P.O.V
Shit.aku kesiangan!!ini akibat tugas tugas itu!aku bergegas merapihkan barang barangku yang berantakan dimeja belajar dan memasukan barang barangku kedalam tas lalu keluar kamarku
Aku mendapati July terduduk manis di sofa dengan setoples cookies ditangannya "Kau ingin pergi kemana,Emily?"tanya July.hey apa dia tidak melihat jam berapa sekarang?!dan apa dia tidak takut terlambat? "Bodoh!sekarang sudah pukul 8am,July!seharusnya kau bersiap"ucapku yang malah dijawab dengan tawanya
"Kau lupa?hari ini sudah masuk summer holiday,kemarin hari terakhir bersekolah dan hari ini sudah libur"ucapnya yang langsung membuat ku membanting tas ku kearah sofa lalu duduk disamping July sambil memakan cookies yang ada ditangannya
"Sepertinya kau harus mendapatkan liburan,Em"sarannya "ck,apa kau mengusirku?aku tau kau asli dari England dan aku jauh dari England tapi tidakkah kau akan merindukanku nantinya?"ucapku "bukan seperti itu maksudku,Em!tapi cobalah kau pergi ketempat hiburan di London mungkin kau akan merasa lebih baik,dan hey aku tidak akan pernah merindukanmu dude!"ucap July "memangnya aku kenapa?aku baik,aku tidak sakit,July!"protesku "memang,tapi----" "sudahlah kita bahas nanti saja,aku mengantuk bye!"ucapku yang langsung berjalan menuju kekamar.
-Skip-
Aku terbangun dari tidurku dan langsung melihat kearah jam disampingku..hufft masih pukul 11am.aku duduk di sofa ruang tv sambil menyalakan tv dan sesekali memainkan handphone ku tapi beberapa menit kemudian seseorang mengetuk pintu apartemenku dan July"OH MY GOD!!!"ucapku kaget "are you Niall James Horan from One Direction?am I dreaming?"ucapku lagi yang masih kaget dengan siapa yang bertamu ke apartemenku " you must be Emily right?"tanyanya ramah "yes I am"jawabku ramah "apa aku bisa bertemu dengan July?"tanyanya "ya tentu saja,silahkan masuk"ucapku "terima kasih"jawabnya
Lalu diapun mengikutiku masuk dan aku mempersilahkannya untuk duduk lalu aku berjalan kearah dapur dan mengambilkannya minuman,aku kembali ketempat dimana niall sekarang tanpa berhenti tersenyum "bisa kau panggilkan July sekarang?"ucapnya "uh oh ya maaf aku bisa,tunggu sebentar"ucapku gelagapan
"July kau didalam?"ucapku mengetuk pintu kamar July "iya ada apa?"jawabnya "ada tamu,dia ingin bertemu denganmu cepat keluar!"perintahku "baiklah"ucapnya yang langsung membuka pintu kamarnya
Well,selamat bersenang senang dengan Niall yapp July!!July P.O.V
"Oh hay"ucap seorang Niall dengan senyuman diwajahnya "hay maaf menunggu lama,ada perlu apa?"tanyaku "aku hanya ingin melihat keadaanmu dan minta maaf atas kejadian kemarin"ucapnya "harus berapa kali aku mengatakannya?aku sudah memaafkanmu dan ya tidak apa semua orang pasti pernah melakukan kesalahan"ucapku"Tapi kau tidak apa kan?"tanyanya "ya aku tidak apa hanya sedikit luka saja dan ya itu sudah mulai membaik"ucapku "syukurlah kalau begitu"ucap nya.Hening....tidak ada yang berbicara diantara kami sampai aku dan Niall dikejutkan dengan teriakan Emily yang memekikan telinga
Niall menatapku dengan tatapan yang penuh pertanyaan,aku hanya mengangkat bahuku menandakan aku tidak tau apa yang terjadi
"Temanmu kenapa?apa dia selalu seperti itu?"tanyanya "hubungan jarak jauh sepertinya,jadi dia seperti itu"jawabku "hubungan jarak jauh dengan siapa?"tanyanya "shawn" jawabku "shawn mendes?" "kau mengenalnya?"tanyaku "tentu saja,kami pernah bertemu"jawabnya"Apa dia pacarnya?"tanya Niall "dia----" "aku bukan pacarnya"ucap Emily yang tiba tiba saja muncul sambil berjalan kearah dapur "broken hearted"bisikku kearah Niall yang dijawab dengan anggukan oleh Niall yamg menandakan dia mengerti apa yang aku maksud
"Hmm sepertinya aku harus pergi sekarang.boleh aku minta nomor handphonemu?atau mungkin account skypemu?"tanyanya "tentu,ini"ucapku sambil meyerahkan handphoneku "terimakasih,can I get a hug?friend hug?apologize hug?"tanyanya yang langsung membuatku tercengang "of course"jawabku gugup
Niall memelukku cukup lama dan dia berhasil membuat kupu kupu berterbangan di perutku.dia baru melepaskan pelukannya sambil berkata "aku pergi ya,sampai jumpa!"ucapnya dengan senyuman khasnya lalu sedetik kemudian dia....mencium pipiku!!aku rasa pipiku memerah sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable
FanfictionSemuanya terjadi begitu saja tanpa aku prediksi dan tanpa aku persiapkan secara matang.Dia datang ke kehidupanku dan merubah segalanya