The Reason Behind That

202 26 6
                                    

Happy Reading...

•••

akhirnya jisung sampai dirumahnya ia memarkirkan motornya terlebih dahulu di garasi rumahnya dan mematikan mesin motornya, ia melepas helmnya dan meninggalkan helm itu diatas motornya

jisung berjalan masuk kerumahnya yang cukup besar menurutnya, orang tua jisung kaya, tapi kenapa anaknya hanya dibelikan motor vespa?, bercanda, motor vespa juga tidak tergolong murah T_T

oke lanjut

ia memasuki rumahnya dan melihat felix tengah duduk diruang tengah dengan tatapan kosongnya

felix menatap tv di depannya, tetapi jisung heran, mengapa tv itu tidak dinyalakan oleh felix, lalu apa yang ditonton adiknya?

jisung menghampiri felix perlahan
d

an memegang pundak felix dari belakang

felix bangkit dari duduknya dan melihat ke arah belakang, felix melihat jisung dengan senyum yang mengembang di wajahnya

"hai lixx, oh iya tadi pulang sama siapa?, kamu kok tumben ga pulang sama aku?" felix berdecak melihat kembarannya itu, mengapa ia begitu kesal melihat jisung tersenyum seperti itu kepadanya

"jangan sok baik sama gw, gw tau lu mau marah kan sama gw?, tapi asalkan lu tau, gw itu ga salah!, karna gw terlebih dulu dapetin minho!"

jisung memasang raut bingung, apa yang dibicarakan sang kembarannya itu, apa maksudnya, jisung sama sekali tidak mengerti

"maksud kamu apa felix?, kenapa kamu bawa bawa nama minho?" jisung berusaha meraih pundak felix, namun oleh felix ditepis begitu saja

Plakk!

"pura pura lugu, dasar murahan" felix berjalan meninggalkan jisung sendirian disana

jisung memegang pipi sebelah kirinya yang memerah akibat tamparan keras dari felix kembarnya.

suzy berjalan keluar kamarnya setelah mendengar kegaduhan diruang tamu ia segera melihat ke arah lantai bawah

ia melihat jisung tengah berdiri sambil memegang pipinya

suzy segera turun dari lantai atas dan menuju ruang tengah untuk menghampiri jisung

"nak ada apa?, tadi mama dengar suara felix teriak, kalian berantem?"

jisung melihat ke arah sampingnya dan menemukan mamahnya sedang melihat kearahnya dengan tatapan cemas

"tadi jisung tiba tiba ditampar felix, mah sebenarnya ada apa ini?"

suzy menarik jisung duduk di sofa

"sebentar mama akan ceritakan tapi mama akan mengompres pipimu terlebih dahulu, itu merah sekali jangan dibiarkan seperti itu"

suzy berlari ke arah dapur dan menyiapkan es batu dan lap muka, lalu ia segera menghampiri jisung

suzy mendekatkan kompresan itu kepada pipi jisung

"awh! mah jangan terlalu ditekan, dingin tau!"

"yasudah pegang sendiri"

jisung mengambil alih kompresan yang ada ditangan mamanya

"haruskah mama cerita sekarang?"

jisung menganggukan kepalanya pelan

Flashback

minho sedang jalan bersama felix di mall, mereka habis berbelanja baju dan juga menonton bioskop bersama, namun tiba tiba saja ada seorang perempuan paruh baya yang menghampiri minho dan tiba tiba saja menamparnya

"KETERLALUAN KAMU, BUNDA SUDAH JODOHKAN KAMU DENGAN SESEORANG DARI PILIHAN BUNDA, TAPI KAU MALAH BERMESRAAN DENGAN ORANG LAIN LEE MINHO!"

felix terlihat sangat ketakutan, ia bersembunyi dibalik minho kekasihnya

"bunda sebaiknya jangan disini ngomongnya, malu diliat orang orang" minho menarik bundanya ke tempat parkiran yang lumayan sepi, diikuti oleh kekasihnya juga

"KAMU MALU DILIAT ORANG ORANG?, TAPI KAMU MALU TIDAK TERHADAP KELUARGA JISUNG?, KAMU SUDAH MEMBOHONGI MEREKA, KAMU BISA MERUSAK NAMA BAIK AYAH DAN BUNDA DIMATA KELUARGA BANG MINHO!!" emosi nayeon sangat menguap amarahnya sudah tidak bisa dikendalikan

"bunda!, aku tidak mencintai jisung asal bunda tau!, aku hanya mencintai felix, felix juga berasal  dari keluarga bang, jadi apa salahnya?!" minho merangkul felix yang sedari tadi hanya melihat keduanya bertengkar

"bunda juga tau kalau felix itu dari keluarga bang!, tapi yang mau bunda jodohkan dengan kamu itu jisung bukan felix!"

"apa bedanya mereka?, mereka itu kembar!, jadi apa salahnya aku mencintai salah satunya?"

"fine!, bunda akan batalkan pernikahan kau dan juga jisung tapi jangan menyesal setelah itu!"

nayeon meninggalkan kedua pasangan sejoli itu, dan minho hanya melihat kepergian sang bundanya.

Flashback off

"setelah itu bundanya minho menelpon mama dan memberi tahu kalo perjodohan kamu dan minho dibatalkan"

"pantas saja felix marah ma, aku harus minta maaf pada felix segera"

" mengapa kamu tidak marah pada felix?, bukankah felix yang sudah merebut minho darimu nak?, kau dan minho kan sudah bersama sejak kecil"
jisung merenungkan kata kata dari suzy sejenak

"tak apa mah, kalo mereka memang sudah berjodoh tidak akan bisa dipisahkan satu sama lain, jisung tidak bisa memaksa minho untuk menjadi milik jisung, karna semua sudah kehendak tuhan"


END.









































































gak boong belum end











•••





double up jangan ya, eh tar aja deh, lagi pusing mikirin alurnya😭

TBC



Please Hear My One Request || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang