[Cover By Dea Fbrina]
"Setiap kali aku bertemu denganya selalu saja takdir memisahkan kita. Entah aku harus apa? Aku bingung. Pernah sekali aku berbuat sesuatu. Aku berusaha menjaga hubungan dengan seseorang tapi tak lama setelah itu takdir membawa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku berjanji, senyuman ini terukir nyata untukmu"
- Yeonjun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berjanjilah! Bagikan kisah terbaikmu itu padaku"
- Yeji
***
"Gara-gara kau buku ini basah!" Diambilnya sebuah buku tebal dari genangan jus stroberi yang hampir membasahi seluruh permukaan meja. Semua mahasiswa yang ada di kantin menoleh ke arah suara yang cukup lantang tersebut. Terlihat seorang lelaki dengan mata bulatnya memarahi juniornya.
Kang Taehyun - Pendidikan Sejarah Tertulis di dada kiri bajunya, pantas saja dia semarah ini padanya, buku yang dibacanya itu sangat tebal dan seluruh permukaan bukunya sudah kusam, sepertinya buku ini cukup penting baginya sebagai mahasiswa pendidikan sejarah.
"Jalan lihat-lihat! Kau bisa tanggung jawab hah?!" Ucapnya sambil mengacungkan bukunya persis di depan muka juniornya itu, matanya tertutup dengan badan yang sontak sedikit menjauh. "Ehm maafkan saya, mungkin saya bisa carikan yang baru." Ucapnya dengan sedikit memberikan senyuman kepada lelaki itu.
Lelaki itu mengalihkan pandanganya sambil menahan amarahnya. "Denger ya, buku ini tidak ada di pasaran dan hanya ada di perpustakaan kampus, kau harus tanggung jawab, dan ganti rugi!" Ucapnya dengan nada pelan namun penuh amarah. Lelaki itu menyodorkan buku kepadanya, lalu pergi keluar kantin. Dilihatnya buku tersebut dengan nafas panjangnya, perempuan itu berkata "Ehm masalah baru lagi..." ucapnya pelan.
***
Dipandangnya gedung mewah berwarna putih dengan pilar di sisi kiri dan kananya, dengan tulisan The second Bibliotheca Alexandrina diatasnya, sebuah gedung perpustakaan yang memancarkan kemegahanya diantara gedung-gedung yang ada di kampus tersebut. "Aishhh malas kali aku kesini, ini semua gara-gara Ryujin. Kemana lagi anak itu." Ucapnya sambil membuka ponsel mencoba menghubungi sahabatnya itu.
