Part 27 - Pregnant

136 11 0
                                    

Soobin mengangguk

"Aku juga sedang memikirkan cara agar bisa membawamu dan Yeonjun juga, hyung"

"Kenapa harus membawa kami juga?"

"Jika kami sudah kembali ke langit, kami tidak akan kembali lagi ke bumi untuk selamanya. Aku tidak ingin berpisah dengan Yeonjun, begitupun juga hyung yang baru saja meresmikan hubungan Princess Arin, pasti hyung merasakan hal yang sama"

"Kamu benar, Soobin"

"Maka dari itu aku akan berusaha, hyung.. anggap saja ini sebagai balas budiku karena hyung sudah sangat baik padaku dan Princess Arin selama kami tinggal di bumi"

"Sama sekali tidak masalah, Soobin.. hyung dan Yeonjun juga senang akan kehadiranmu"

"Apalagi aku yang sudah menjadi kekasih Soobinie" ucap Yeonjun sambil memeluk Soobin

"Yasudah.. hyung akan beristirahat. Kalian beristirahatlah terutama kamu, Soobin.. segera pulihkan kondisimu"

"Baik, hyung"

Seokjin sudah menuju kamarnya, dia merasa sedih karena kekasihnya harus pergi. Seokjin bingung bagaimana cara agar bisa berkomunikasi dengan Arin karena Arin tidak memiliki ponsel

"Sayang, aku akan kembali tidur disini"

"Kenapa, Soobinie?"

"Tidak papa.. aku hanya merasa tidak enak pada Seokjin hyung, pasti dia sedang sedih karena Arin pergi. Aku tidak mau kamu dianggap menjadi adik durhaka karena bermesraan denganku di dalam kamar"

"Tapi kondisimu-"

"Tidak papa, sayang.. beristirahatlah"

"Okay.. kalau ada apa-apa ketuk pintu kamarku ya"

Soobin tersenyum dan mengangguk sambil mengelus rambut Yeonjun

Tiga bulan sudah semenjak kejadian Soobin yang diserang oleh Arin, sekarang Soobin dan Yeonjun sudah kembali mengikuti kegiatannya sebagai mahasiswa. Selama di kampus banyak yang segan bahkan takut dengan Soobin karena mereka tahu bahwa Soobin bukanlah manusia karena dia memiliki kekuatan yang bisa menghancurkan segala hal dalam sekali sentuh

"Sepertinya mereka masih takut denganku semenjak kejadian itu, sayang"

"Tidak papa, Soobinie.. tidak perlu dipikirkan. Yang penting kamu tidak ada niatan untuk menyakiti mereka"

"Tentu tidak, kecuali jika mereka macam-macam denganmu. Mereka akan bernasib sama seperti Mark dan Mingyu atau bahkan bisa lebih parah"

"Aku mengerti, terima kasih sudah melindungiku, sayang.." ucap Yeonjun sambil merangkul pinggang Soobin, namun entah mengapa kepala Yeonjun sedikit pusing hari ini, mungkin karena terlalu banyak rebahan selama merawat Soobin

"Itu sudah tugasku, sayang.." balas Soobin sambil mencium pucuk kepala kekasihnya itu

Ketika ingin masuk ke kelas, mereka bertemu dengan Taehyun

"Annyeong Yeonjun, Soobin"

"Annyeong, Taehyun.. aku merindukanmu..."

"Aku juga merindukanmu, Yeonjun.. bagaimana kondisimu, Soobin?"

"Seperti yang kamu lihat sekarang, aku sudah sangat sehat. Terima kasih sudah membantu Yeonjun mencari obat untukku"

"Sama-sama, kajja kita masuk ke kelas"

Sementara itu Seokjin yang semenjak ditinggal oleh Arin, dia sudah mulai terbiasa dan menjalani hidup bekerja di café hingga sore hari seperti biasanya

DESTINY [SOOBJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang