01˖ ꒰⑅First Page༚꒱

130 21 8
                                    

·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.·.·´ *・↝⊹◝◝◝

Im Serin mengedipkan matanya beberapa kali setelah terbangun dari tidur secara paksa. "Kau terbangun?" Serin mengangguk menanggapi Jinha di sebelahnya lalu menoleh ke circle Baek Eunha di belakang.

".. Sudah kubilang bukan aku!"
"Pasti kau, ayolah."
"Aniya! Pikirkan saja, jika aku mafianyaー"

Serin menghela napas dan menggeleng kecil, "Mereka tidak ada lelahnya memainkan game itu."

"Mereka berisik sekali," ujaran singkat Kyungjun membuat Seungbin berdiri dan sempat-sempatnya menabok kepalanya Jin Dabum juga Choi Juwon, lalu berbalik dan menyuruh Jinha membungkam mereka.

"Yak! Kyungjun sedang tidur, kalian berisik sekali," satu persatu mulai menggerutu kecil, walau ujung-ujungnya tetap menurut dan diam.

Lemparan bantal leher dari Kyungjun membuat Serin kemudian menyuarakan protes kecil sebab benda itu jatuh tepat mengenai wajahnya, "Apa-apaan itu?!"

"Pakai dan tidurlah lagi, perjalanannya masih lama," walau bibirnya mencebik kesal, Serin memakainya dengan senang hati lalu memposisikan diri dengan nyaman, "Bangunkan aku nanti."

Dan benar saja, mereka sampai ke pusat retret pada sore hari yang sudah setengah gelap. Serin dengan langkah malas turun dari bus sambil memeluk lengannya Kyungjun yang tengah menguap.

"Lihatlah, pasangan ini cocok sekali. Sama-sama pemalas dan tukang tidur," celetuk Jinha yang sudah duluan keluar dan menatap mereka. Seungbin yang merangkulnya pun mengangguk-angguk setuju.

"Tolong bawakan koperku ya. Kopernya kecil kok," ucap Serin dengan senyuman manis, jari telunjuk dan tengahnya dia kecup lalu ditempelkannya singkat pada pipi kanannya Jinha, "Gomawo nee, Jinha-yaa," sedangkan yang disuruh hanya menghela napas dengan senyuman pasrahnya.

Kyungjun sempat ingin protes, namun Serin dengan cepat menariknya masuk kemudian berhenti sebentar untuk scan QR panduan pusat retret, lalu lanjut menuju tempat berkumpul di aula.

Satu persatu mulai melakukan aktivitas masing-masing, termasuk Serin yang sibuk mengeksplorasi seisi ruangan. Singkat cerita, Serin yang baru saja memasuki lapangan basket indoor akan menutup laman panduan pusat retret tapi berandanya malah teralihkan ke sebuah forum lain.

「Selamat datang. Permainan Mafia akan dimulai sekarang. Periksa identitasmu.」
'tukー'
「Im Serin, identitasmu adalah Dokter.」

"Mwoya shibal?" Gumaman Kyungjun yang terdengar oleh Serin membuatnya dengan cepat menghampirinya. Serin kemudian meraih ponsel Kyungjun dan melihat identitasnya adalah warga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

꒰⑅HUNCH༚꒱˖ [NHC, Ko Kyungjun] (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang