Preman Sekolah

13.3K 186 10
                                    

"Woi siniin duit lu."

"Engga ini duit gue."

"Oo udah mulai berani, guys ayo pukul dia."

Bughh

"Arrgghh."

"Udah ambil aja duit dia terus kita pergi."

Vero dan teman temannya pergi meninggalkan Rian sendirian di gudang sekolah.

"Arrrghh awas aja bakal gue bales."

Rian mengambil tas nya dan pulang kerumahnya.

***
"Ehh si Vero kemana ya kok tumben belum masuk biasanya dia udah masuk jam segini." Ucap salah satu temannya Vero.

"YNTKTS."

Sementara di sisi lain.

"Gue telanjangin aja kali ya?"

Saat Rian membuka celana Vero dia terkejut karena ternyata sang preman sekolah yang selalu mem bully nya mempunyai vagina.

"Anjg dia punya vagina? Mana tembem banget lagi, shit!" Ucap Rian terkejut.

"Arrggh kepala gue sakit banget, ha gue dimana, dan lu?! Kenapa lu disini?"

"Santai santai, lu ada di rumah gue."

"Lepasin gue anjng."

"Engga."

"Mau lu apa sih."

"Gue mau entot lu."

"Apa-apaan lu anjg, gue gamau."

"Yaudah kalo lu gamau gue bakalan sebarin kalo lu punya memek."

"J-jangan."

"Yaudah lu harus mau gue entot."

'Yaudah lah daripada nama gue jadi jelek' ucap Vero di dalam hati

Rian memasukan 1 jarinya ke memek Vero.

"Ahh mphh ahh." Desah Vero.

Rian menambahkan 1 jari sehingga sekarang 2 jari bersarang di memek Vero.

"Ahh ahhh udahh masukin kontol luhh akh."

"Buset gasabaran amat, oke. kalo itu mau lu."

Rian membuka celananya dan menggesekkan kontolnya ke permukaan memek vero.

"Akhh cepeth masukinhh ahh."

Bless

"Ahh." Desah Rian.

"AKHHHH SAKIT JANGAN DI GERAKIN DULU ARRGHH."

Namun Rian tak mendengarkan Vero ia malah semakin brutal menggenjot Vero.

"Gila, akhh enak banget anjing shh udah lu diem aja ntar enak kok."

"Ahh akhh cepetin mphh ahh."

Rian semakin mempercepat genjotannya.

"Akhh ahhhh iyahhh gituhhh, emmhhh enakhh, shit. Memek gue penuh bangetthh ahhhh."

"Ahh ahh memek lu nikmathh banget ver akhh."

"Ahh ahh gue mau keluar"

"Anghhh gue keluarr arrghh." Desah Vero.

Tak lama setelah vero keluar Rian juga keluarrr.

"Arrghh gue mau keluar."

Rian mempercepat genjotannya.

"Ahhh ahhhh." Desah vero.

"Ahhhhhh." Desah Rian.

Crott

Crott

Crott

Tutt tutt

"Iya halo bu, kenapa."

"Kamu dimana nak, ibu khawatir kok engga pulang pulang ini udah malam."

"Ee ini bu aku mau nginep di rumah temen hehe."

"Ohh mau nginep, yaudah ibu matiin ya teleponnya."

"Iya."

***
Jangan lupa vote, komen sma follow akun author ( ga maksa )

OneShoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang