BAB 7

619 52 4
                                    

☜☆☞

"banyak omong lo" ucap cewek itu dan mengangkat pisaunya mengarahkannya ke kepala jisung tapi sebelum itu

"berhenti" ucap seseorang yang baru saja masuk

"haechan" ucap cewek itu terkejut hingga menjatuhkan pisau dari tangannya

"haura, ngapain lo disini bodoh lo gila ya" ucap haechan sambil menghampiri mereka berdua

"a-aku..

"o'oh gue tau lo mau ngotori pikiran kecil ni anak ya" ucap haechan memotong ucapan haura
"mesum lo ya" sambung haechan

"b-bukan gitu haechan, a-aku cuman nyasar kok" ucap haura

"heh lo pikir gue begok apa lo udah berapa lama sekolah disini dodol" ucap haechan

"manusia lupa itu wajar" ucap haura

"alah banya banget bacot lo, lo pikir gue gak liat apa lo mau bunuh dia" ucap haechan

"gak mana ada" ucap haura mengelak

"ahh udah sono lo pergi atau lo mau gue kasih tau sama jaemin biar dia makin benci sama lo" ucap haechan

"jangan, iya iya gue pergi" ucap haura sebelum pergi ia menatap jisung dengan tajam lalu pergi kelur kamar mandi dengan kesal

"can" panggil jisung

"apaan" ucap haechan sambil mencuci tangannya di wastapel

"cewek tadi siapa" tanya jisung

"o'oh, dia itu haura orang yang terobssesi  sama jaemin" ucap haechan sambil menglap tangannya

"o'oh gitu ya" ucap jisung

"lo gak cemburu" tanya haechan

"cemburu? harus ya, kalok haechan cemburu gak" tanya jisung balik

"lah kenapa gue harus cemburu" ucap haechan

"lah kenapa jie jiga harus cemburu" ucap jisung mengikuti haechan hingga membuat haecahan mengganga atas ucapan jisung

"au ah capek gue ngomong sama lo" ucap haechan lalu berjalan keluar dari roilet dan di ikuti jisung

"chan" panggil jisung di sela sela perjalanan mereka

"apa an" tanya haechan

"jalang itu apa" tanya jisung

"j-jalang dari mana lo dapet kata kata itu" ucap haechan

"dari haura, memangnya apa" tanya jisung

"jalang itu cantik iya cantik atau pun tampan" ucap haechan

"benarkah" tanya jisung untuk memastikan

"iya benar kok" ucap haechan

"HEY HAURA KAMU JUGA JALANG" teriak jisung kapada haura yang berada tak jauh dari mereka

Karena teriakan jisung membuat semua orang menjadi melihat kearah nya tak terkecuali haura yangbmelihat jisung dengan wajah yang sangat marah

ten virtues (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang