✨twelve✨

565 31 8
                                    

✨𝐁𝐎𝐑𝐔𝐍𝐀𝐑𝐔𝐊𝐀𝐖𝐀✨

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧, 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐣𝐞, 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐨𝐬𝐚𝐧𝐤𝐚𝐧, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐩𝐞𝐦𝐮𝐥𝐚.

FIRST KISS.

"... huh, aku lelah sekali..." Naruto membaringkan dirinya sendiri di sofa ruang tamu. setelah menjemput kedua adik angkat nya itu.
"jika kalian lapar, kalian bisa mengambil makanan di meja makan itu..." ucap Naruto, diiringi senyuman hangat.
"baiklah!" ucap boruto semangat. ia segera menuju meja makan. sedangkan kawaki hanya diam disana. kawaki angkat bicara.
"tidak, aku ingin tidur saja." dia menaiki tangga dan segera menuju kamarnya.
setelah ia meletakkan seragam dan tas nya dipinggir kawaki menutupi dirinya dengan selimut yang hangat itu.
"... aku harap dia bersamaku."
kawaki memejamkan matanya, dan tertidur.
.
.
.
.
.
"Naruto, apa kau mengenal guruku disekolah?" tanya boruto di ruang tamu.
"eum.. guru? guru siapa? aku mengenal sebagian guru disana, namun, yah.. tidak semuanya" jawab Naruto bingung.
"... dia memiliki warna rambut abu." boruto menatap Naruto tajam. tapi beberapa detik kemudian, dia tersenyum kembali.
"ahh~ tidak apa, lupakan saja..."
setelah boruto mengucapkan itu, ia segera meletakkan piringnya di wastafel dan naik ke atas kamarnya.
naruto hanya tersenyum, lalu menutup kelopak matanya itu.
.
.
.
.
.
.
"ngh.. mmhh.." rintihan dari pemuda bersurai kuning itu. mendapati kenikmatan dalam dirinya.
"ah- p-pelan pelan... kawaki- ngh"
"ahh.. sempit sekali.."
desah kawaki. terasa sakit. dibawah sana.
"agh... sakit.. Naruto.." kawaki memanggil nama pemuda itu. naruto.
"eung, ya?" jawab Naruto, diiringi dengan rintihan kenikmatan.
"kenapa kau mau melakukan hal panas ini denganku?" tanya kawaki, wajahnya memerah.
".. kenapa~? ini mimpimu."

CROTT

"AGH!" kawaki terbangun dari tidurnya, terasa tidak nyaman dibawah sana.
dia mengecek bawah selimutnya itu.
"ck, sialan.. aku cum..?"
sangat tidak pantas untuk dirinya memimpikan hal yang tak senonoh seperti itu. telinga kawaki memerah
"maaf, Naruto.. aku memimpikan hal yang tak pantas tentang dirimu.."
gumamnya, adik kecilnya itu masih tetap tegang disana.
"egh.. aku harus segera mandi.."

"pft, kau baru selesai mandi? biasanya.. kau tidak pernah mandi saat sore seperti ini~? apakah terjadi sesuatu?"
boruto disana, memperhatikan sekujur tubuh kawaki, smirk.
"itu bukan urusanmu." jawab kawaki ketus.
"oh~ kau baru saja memimpikan siapa? wanita sexy? wanita telanjang? atau.. wanita malam?"
boruto tertawa
"... sudah kubilang, itu bukan urusanmu, sialan."
setelah mengatakan itu kawaki segera mengganti pakaian dan berbalik kearah boruto, yang tersenyum aneh itu.
"ada urusan apa kau disini? jika ada yang ingin kau katakan, cepat. aku tidak suka menunggu."
ucap kawaki, menatapnya tajam.

"ah.. Naruto memanggilmu. jujur saja~ aku sedikit cemburu~ dia hanya memanggilmu dan tak membiarkanku masuk .."
jawab boruto.
"... baiklah."
boruto meninggalkan kamar kawaki dan menuju kamarnya sendiri.

segera itu, kawaki menuju kamar Naruto.
"ada yang ingin kamu bicarakan? naru?"
Naruto hanya terkekeh, lalu berbicara.
"kemarilah..."
Kawaki mendekat kearahnya dengan pipinya yang memerah.
"ada apa?" tanya kawaki penasaran.
"aku menemukan barang ini di lantai.. apakah ini punyamu? aku berniat mengembalikan, haha... terukir namamu disana.."
Naruto menunjukkan liontin perak dengan ukiran yang sangat jelas.
kawaki terkejut, lalu segera mengambil liontin itu.
"... terima kasih.." ucapnya.
Naruto hanya tersenyum..
"bisakah aku meminta sesua-tu?"
tanya kawaki, dengan sedikit kekhawatiran di wajahnya, mungkin.. takut ditolak?
"tentu saja, apa yang kau inginkan??"

kawaki menjawabnya, tersenyum
"sebuah ciuman?.."

Naruto terkejut
"ciu-man?"
"ya... aku harap kau memperbolehkan nya." kawaki menjawab
"... mhm, baiklah.. kau adalah adikku.."
Naruto memperbolehkan kawaki menciumnya, ... awalnya, Naruto mengira hanya ciuman kecil di pipi? atau di kening..
kawaki mendekat pada Naruto dengan wajah serius.
"entah kenapa.. aku sedikit tidak senang mendengar itu.."

cup!

kawaki mencium bibir Naruto, membuat gairah dalam suara ciuman itu.
"mhm.. k-kawa-" ketika Naruto hendak menghentikan nya, kawaki memperdalam ciumannya itu.

'ugh.. sialan.. aku mengeras..'
pikir kawaki.

kawaki menjauhkan wajahnya dari Naruto. air liur mereka berdua membentuk jembatan yang panjang.
"k-kawaki.." Naruto tersipu dengan ciuman itu..
"ugh-.. itu ciuman pertama ku, Naruto.. aku senang kau mengizinkanku.."
Naruto malu, lalu menyuruh kawaki keluar..
"k-keluarlah.. a-aku ingin istirahat.."
kawaki tersenyum miring lalu berjalan menuju pintu keluar kamar Naruto, dia juga memperhatikan penis nya mengeras.
"sialan." gumamnya pelan.

clek

ketika kawaki membuka pintunya, mendapati boruto menatapnya kesal, di samping pintu, bersandar pada dinding.
boruto menatap kawaki dengan tatapan tajam.
namun kawaki tidak menghiraukannya dan terus menuju kamarnya.

tubuhnya sempoyongan, dia duduk di tempat tidurnya.
membuka celananya yang mengganggu itu.
".. ugh- sialan... ini sakit"

"ahh.. agh... amhh... Naruto..."
dia tengah mengocok penisnya yang mengeras itu. dan terus merintih kenikmatan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
UDAH DULU YA MANIS LOVE U!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN..

UNTUK MENDUKUNG AUTHOR, BANTU FOLLOW MANISS

TERIMA KASIH

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Angel || BorunarukawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang