Bab 2 (Tawuran?)

442 21 6
                                    




"Ayolah bang, ok gini aja gua nggak pulang malem - malem, dan gua bawain abang gorengan nanti bang, boleh ya bang" yah begitulah bujukan gua, lama - lama gua telat ketemuan nih kl kayak gini cerita nya

"Ok, pulang paling telat jam 12, dan jangan lupa gorengannya, ingat, mengerti" jawab bang Candra kl lagi serius

"Ok bang, gua pergi dulu, Asalamualaikum" kata gua.

"Waalaikumsalam, ingat jangan pulang malam-malam" kata abang gua

"Iya bang" teriak gue dari balik pintu

Buru-buru gua ngambil montor, gua nyalain dan langsung pergi setelah pak satpam membuka gerbang, dan otw ke tempat tujuan.



Gua ngebut dan bodonya gua lupa tempat kumpulnya, maklum saja otak cuma 1 mb, gua buka HP dulu dan ternyata ada banyak yang ngechat. Gua suruh sherlock aja tu temen-temen lalu gua cus ke sana.

"Sorry ya telat" Kata gua setelah sampe, temen-temen gua udah kumpul, sekitar 40 an orang lah, dari sekolah yang beda-beda juga.

"Njing, lama bet lu" Kata Briyan menatapnya datar.

"Mancet" Kata gua sambil menatap ke atas pura-pura ngalihin pandangan.

"Mana ada mancet malam-malam bego, lu aja yang alesan" Kata Briyan lagi.

"Cukup anjing, udahlah, yok berangkat" Kata Angga. Gua langsung nyalain montor ama tu geng gua dan otw ke tempat tawuran.

Gangnya deket sebenarnya, cuman masalahnya jalan mau ke sana tuh lewat pos polisi, jadi kita semua milih belok pertigaan yang aman dan langsung ke tempat. Setelah lewat gang baru ketemu Lapangan. Gua liat tuh geng nya si anak baru juga lumayan banyak.

"Lu lama, telat 15 detik" Kata tu anak baru dengan songong. Kita semua parkir montor dulu di belakang.

"Cuma 15 detik doang, gitu aja lu permasalahin" Kata gua dan mulai mendekat. Kita semua berkumpul di tengah-tengah.

"Kita mulai sekarang apa gimana?" Kata gua sambil menyeringai.

"Nggak usah buru-buru, kita perkenalkan dulu gimana, btw... Lu lucu juga" Kata nya yang membuat gua makin emosi.

"Apa maksud lu bajingan?! Lu ngeremehin gua?!" Gua langsung maju dan narik kerahnya, gengnya yang dibelakang akan maju tapi diberhentiin.

"Santai aja, waktu kita masih banyak" Katanya dengan songong.

"ALAH BACOT, MAJU LO SEMUA" Kata Gery tiba-tiba yang membuat gua shock dan mereka langsung mulai berantem, semua anggota geng maju.

Dan masalahnya juga tetap diam sambil megangin kerah tu anak baru yang tetap diam sambil natap gua. Kenapa dia nggak mukul gua? Kan ini tawuran bukan pacaran?

Gua langsung mulai nonjok itu orang dan membuat nya tersungkur tapi dianya nggak balok nonjok.

"Kenapa lu diam aja? Lu takut ama gua?" Kata gua sambil mendekat. Tapi tiba-tiba dianya langsung narik gua ke belakang untuk- entah apa gua nggak tau pokoknya ditarik.

"Sialan! Lepasin gua!" Gua memberontak dong, yakali maen tarik-tarik aja, kan ini waktu tawuran. Dianya tetep diam dan bawa gua ke belakang, tepatnya belakang pohon besar di sana.

"Apa mau lu?" Gua menatapnya tajam karena memang ini nggak masuk akal, gua kita kita semua bakal babak belur karena tawuran.

"Lu" Katanya singkat dan gua nggak ngerti apa maksudnya itu. Dianya malah mendekat dan mengukung gua di pohon.

"Sialan, lu mau apa hah?!" Gua ngecoba ngedorong tapi susah njing, dia makan besi apa gimana, badannya kuat bet.

"Kita buat kesepakatan gimana?" Katanya tapi ekpresi nya datar, agak aneh emang.

"Nggak, gua nggak mau, kita aja nggak kenal, lepasin gua!"

"Lu nggak mau anggota lu mati kan" Katanya santai, gua langsung berhenti memberontak dan menatapnya.

"Ap-apa maksud lu sialan?!"

"Anggota Geng lu 45 orang dan hanya bawa tongkat kan, anggota Geng gua 50 dan di samping masih ada 30 orang bawa pisau, jadi otomatis grng ku bakal mati" Katanya menjelaskan panjang lebar, gua nggak paham tapi dia taka yang bikin gua kaget.

"Pisau? Mati?" Gua terdiam sambil mikir, gua langsung sadar dan menarik kerahnya dengan kasar.

"Kenapa? Lo takut kehilangan temen-temen lo?" Katanya tetap tenang.

"Jangan... " Gua nggak bisa lanjutin karena gua emang takut kehilangan mereka.

"Terima tawaran?" Katanya sambil tetap mengukung gua.

"Apa tawaran lu?" Kata gua sambil menatap ke matanya.

"Beri gua ciuman" Katanya dengan sangat santai.

"HAH?"

































Sorry ya guys lama update, tunggu baba selanjutnya, Happy reading

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vinnga (Semexseme)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang