Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel istirahat berbunyi, para murid di kelas 11-A memberi salam kepada guru sebelum beranjak. Shean yang berada di kelas itu langsung merapikan alat tulisnya begitu guru ke luar dari kelas.
"Shean, jajan yuk!" Ajak teman barunya, July.
"Eh? Gue harus nemuin ketua OSIS dulu. Lo tau gak kelasnya di mana?" Ujar Shean.
"Oh, pasti disuruh keliling sama Pak Samudra, ya? Ketos kelasnya di 12-A," ujar July.
Shean mengangguk, "Lantai tiga?"
"Iyap betul! Tapi lumayan luas dan banyak ruangan juga di sini. Jadi..."
July menggantung ucapannya, sementara Shean menunggu apa yang akan diucapkan selanjutnya oleh July.
"HANAN!"
Shean tertegun mendengar July yang menyerukan nama seseorang, dan ia dapat melihat sang empunya nama menghampiri mereka.
Pemuda yang dipanggil Hanan itu mengangkat kedua alisnya, "Apa?"
"Anter Shean ke kelasnya Kak Mahes gih, disuruh keliling sama Pak Samudra," ujar July.
"Kenapa gak lo yang nganter?" Ujar Hanan.
"Gue mau ke kantin, ada jajanan baru. Gue wajib nyoba," ujar July.
Shean yang merasa kurang enak hati pun melerai, "Gue bisa sendiri, Jul."
"Diem, lo tuh bisa digodain sama kakak kelas tau. Lo tuh cantik, bahaya banget di kelas atas tuh," tutur July.
"Gue gapapa, Jul. Udah Nan, gue bisa sendiri. Maaf ganggu waktunya," ujar Shean.
"No! Pokoknya Hanan harus nganter lo, nanti justru lo gak nyaman karena digangguin kakak kelas," ujar July keras kepala.
Hanan menghela nafas, "Ayo gue an—"
"Nan, ayo perpus," panggil pemuda lain yang biasa disapa Jemy.
Ketiganya menoleh, Hanan lantas menjawab, "Gue mau nganter Shean ke kelasnya Kak Mahes, disuruh Pak Samudra,"
Jemy menatap Shean yang langsung menghindari kontak mata dengannya, "Ada July, kenapa lo yang anter?"
"Pokoknya Hanan! Lo diem deh, Jem. Gue tuh mau berburu jajanan baru di kantin, jadi biar Hanan yang anter," tutur July.
"Nah, denger kan? Lo duluan aja, dari pada nih macan introvert ngamuk. Ayo, Shean," ujar Hanan hendak beranjak namun ditahan oleh Jemy.
