Ada rencana bagi bagi thr dikit banget pake dana kaget, tapi ga bisa soalnya danaku bukan dana premium. Alhasil ga jadi deh hahahaa
selamat membaca
•
•
•Jam istirahat berlangsung.
"Kamu ga mau bobo siang huh?" Tanya kail menoel pipi aga.
"Emm" balas aga menggelengkan kepala.
"Ini masih pagi bego. Baru jam 10" timpal Galih.
"Suka suka gue!. Nanti aga main ketempat abang kail ya? Kita mainan sama bobo bareng oke?" Kata kail yang mendapat anggukan antusias oleh aga.
"Lo ibu ibu banget" kata Galih sambil menatap kail antara kagum dan kesal. Berbeda dengan fian yang sibuk memakan makanannya tanpa memperdulikan mereka bertiga.
"Artinya gue bisa ngurus anak, coba elo? Bisa masuk penjara besok"
"Bagus deh, kan nantinya lo yang bakal jadi ibu dan gue jadi ayah. Ya kan sayangg" goda Galih merangkul pundak kail.
"Najis!" Kesal kail.
Mereka kembali sibuk dengan makanannya sambil berbincang kecil sebelum rena datang membawa seorang yang sepertinya tengah menghindari mereka.
"Woy! Kalian kenapa biarin zidan sendiri? Nih gue bawa dia, tadi bingung nyari meja jadi gue bawa" kata rena dengan bangganya.
Zidan diam menatap fian yang juga sedang menatapnya.
"Duduk sini, ngapain diem?" Kata rena sambil menepuk kursi tepat disebelahnya.
Zidan akhirnya ikut bergabung bersama mereka walaupun suasana sedikit canggung karena tatapan yang fian berikan padanya.
"Bu buu akall" seru aga menunjuk zidan.
"Heh ga boleh gitu" tegur galih.
"Sayang ga boleh gitu ya? Ga baik" ucap kail.
Aga bangun dari duduknya kemudian merentangkan tangannya meminta kail untuk menggendongnya.
"Aga, abang kail makan" kata fian namun aga semakin memeluk erat leher kail, menyembunyikan wajahnya di bahu kail nyaman.
"Gapapa" ucap kail sambil mengusap punggung aga lembut.
"Mau tidur itu" kata Galih.
Fian mengambil piring kail kemudian menyuapkannya pada kail, kail menerima suapan itu dengan senang hati. Kegiatan mereka berdua tak luput dari tatapan zidan.
"Wahhh cocok banget kalian berumah tangga" seru rena sambil melirik Galih yang terlihat acuh menyibukkan dirinya dengan handphonenya.
"Kail lo ga ada pacar kan?" Tanya rena memancing prahara rumah tangga.
"Selama ini ga ada yang ngajakin gue serius si" Jawab kail enteng dan itu berhasil mencuri perhatian Galih.
Galih menatap kail penuh tanda tanya.
"Berarti kalo fian ngajakin lo serius, lo mau kan?" Tanya rena lagi dan lagi.
"Mau mau aja, gimana fian nya aja"
Fian hanya tersenyum tipis sambil mengusap area mulut kail yang blepotan terkena bumbu makanan.
"Ga usah pegang pegang!" Kesal Galih menepis tangan fian dari wajah kail.
"Dih? Sensi" kata rena.
Galih acuh, ia menarik pinggang kail hingga menempel pada tubuhnya.
"Lepasin!" Kesal kail
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate! [BXB!]
Teen Fiction⚠️DILARANG MEMBACA KECUALI FUJOSHI⚠️ ‼️18+ "Ughh... " lenguh fian terbangun dari tidurnya saat merasa sesuatu telah menindih dirinya. "Ahh... " "Apa yang lo lakukan!" "Ugh.. Dikit lagihhh" ••• Menceritakan tentang seorang lelaki yang sangat kokoh d...