Venus

2.4K 232 2
                                    

Hari ini, para anggota komite kedisipilinan sekolah sedang berkumpul.

Souta menjadi salah satu anggota komite tersebut.

Ia sedang memeriksa peralatan yang tersedia, "Pemeriksaan peralatan udah beres." ucap Souta.

"Oke makasih Sou." ucap ketua komite yang bernama Arion, siswa kelas tiga.

"Sekarang kita harus laporin ke guru." lanjutnya.

"Lampu di gimnasium masih nyala btw." ucap Arion lagi.

Souta menoleh kan kepalanya, "Oh iya? Bukannya hari ini tim basket nggak ada latihan?"

"Iya kah?" tanya anggota komite lain, panggil saja Pip.

Souta menjawab dengan anggukan.

"Siapa ya yang ada di sana?"

Ia penasaran siapa yang saat ini sedang berada di gimnasium.

"Kayaknya tim basket kita tersingkir dari turnamen, jadi mereka nggak latihan dulu buat hari ini." ucap Arion.

"Oohhh gitu" ucap Pip.

Souta yang mendengar itu, segera mengambil tasnya, "Gue bakal liat kesana."

Arion tersenyum, "Iya, lebih baik lo aja yang kesana."

Souta tidak menanggapi lagi, Ia berjalan keluar ruangan langsung menuju gimnasium.

"Kenapa harus Souta yang liat kesana, Kak?" tanya Pip.

"Oh dia punya temen deket di tim basket." jawab Arion.

"Tim basket? Oh gue liat Souta ngobrol sama siswa kelas lain kemarin. Dia lebih tinggi sih daripada Souta, berarti itu dia ya?" ucap Pip menerka-nerka.

"Iyap, namanya Gin dari kelas 11-3." ucap Arion.

. . .

Souta membuka pintu gimnasium, dan melihat seseorang yang jelas-jelas Ia kenal sedang melakukan teknik shooting-nya.

Iya, Gin.

Gin menoleh ke arah pintu saat mendengar pintu tersebut digeser.

Souta menaruh tasnya, mengambil bola basket yang ada di lantai.

"Souta." ucap Gin.

"Gue kira lo nggak latihan hari ini." ucap Souta

Gin menundukkan kepalanya, "Gue nggak bisa lupain apa yang terjadi di turnamen."

"Hmmm" Souta diam sejenak.

Souta mengangkat bola basket yang Ia pegang, "Gue boleh coba?"

"Hah?"

"Gue mau nyobain shooting." ucap Souta dengan senyum yang merekah.

Souta sudah mencoba bebarapa kali, tapi belum ada bola yang masuk.

Napasnya terengah-engah, "Kenapa susah banget, anjir."

Gin mengambil bola basket tersebut, lalu melakukan shooting dan tentu saja bola nya masuk.

Souta pertama kali melihat Gin melakukan shooting dengan jarak sedekat ini, Ia seperti bisa melihat setiap gerakan yang Gin lakukan.

".. lo keren, Gin." puji Souta.

"Siapapun bisa lakuin itu kalo berusaha dan sabar. Makanya sabar, Sou." ucap Gin sambil mendribble bola basket.

"Ada tips biar bola nya masuk?" tanya Souta.

"Coba gue liat posisi awal shooting lo."

Souta lakukan apa yang diperintahkan.

"Lebarin dikit."

Floating - [GinSou] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang