dokter itu menggelng, melody yang mengerti maksud dokter pun hanya menangis sementara anak dan adik dyo yang tak mengerti pun menatap dokter dengan heran
"saya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan berkata lain. dengan ini saya menyatakan bahwa sodara dyo meninggal pukul 8malam"
adik dan anak dyo yang mendengar itupun mereka menangis, secepat itukah, sang ayah/kakak pergi?
"gak, gak mungkin kan dok?!" shani pun masuk kedalam diikuti Gracia dan Jinan, sementara anak lainya menenangkan melody yang sedang menangis. bagaimana pun dyo pernah menjadi bagian dihidup mereka. peran dyo adalah kakak, ayah dan suami. melody yang tak kuat pun ia pingsan, lalu dokter membawa melody agar diperiksa diruangan Christy.
"ini semua gak mungkin kan kak?" Sisca menangis sambil memeluk cindy. Cindy yang ditanya itupun menggeleng.
"ka, ini pasti bohong kan? gak mungkin kan kak??" tanya Sisca lagi membuat Cindy tambah menangis
"ini mimpi kan kak?' cindy menoleh pada Anin, lalu menggeleng
"ini gak mimpi, dan ini nyata sis, nin" ucap cindy dengan air mata di pipi nya
"gak!!" bantah Sisca, bagaimanapun Sisca tak pernah menganggap ayahnya jahat
"sis, jangan gni" ucap Cindy memeluk Sisca
"kak, ini bohong kan?!" tanya Sisca lagi
"ini bohongan kan kak?! bilang aku kalo ini bohong!!!" sentak Sisca
"enggak Sisca, enggak!!" ucap Cindy tak kalah menyentak
"kak, ayah kak" lirih Sisca
"kamu pikir kamu doang yang kehilangan ayah sis? enggak sis, kita juga sama, Sisca!!!" teriak Feni yang dari tadi melihat adiknya yang tak henti menangis
"udah fen, sis, jangan ribut disini" lerai Cindy pada adik-adik nya.
didalam, saat ini Shani Gracia serta Jinan sedang menangisi kepergian sang ayah. meskipun dyo jahat tapi dyo pernah menjadi ayah yang baik bagi mereka.
"yah, kenapa cepet bgt ayah perginya? ayah gak syang Shani ya? kenapa ayah jahat?" tanya Shani, Gracia yang berada dipinggir Shani pun memeluk Shani dan menangis
"ayah, makasih udah pernah menjadi bagian dihidup kita yah, Gege gabakal lupain ayah" ucap Gracia
"ayah, makasih kenangan bersama nya" lirih Jinan
"ci, ayok" ucap Gracia pelan mengajak Shani untuk keluar, namun Shani enggan keluar
"Cici mau disini" ucap shani
"ci, plis, ayok keluar, gantian sama yang lain" ucap Jinan
dengan berat hati mereka pun keluar, lalu bergantian pada ve yona serta yang lainnya.
skip
besoknya, jenazah dyo pun dikuburkan. mereka semua sudah tau bahwa dyo meninggal, termasuk keluarga besar dyo serta melody, ada juga Gaby, dan teman Laksani Sister.
setelah dikuburkan, tersisa Gaby serta Laksani Family. mereka masih berduka atas kepergian dyo
"kenapa tega kamu sama aku mas? kenapa kamu jahat? kamu tau, meskipun kamu jahat kepada aku dan anak-anak, tapi kamu adalah suami aku dan ayah dari mereka. apa kamu tega ninggalin kita? kamu lebih jahat mas, dari yang aku bayangin" lirih melody
"yah kenapa ayah cepet bgt ninggalin aku? aku baru 2hari tinggal sama ayah, aku tau ayah itu jahat tapi ini lebih jahat dari sikap ayah ke aku" lirih Chrsity
"makasih ayah, udah menjadi ayah dihidup Shani dan adik-adik Shani" ucap Shani
"maafin Gege ayah, Gege gapernah mau nurutin apa kata ayah. makasih 20tahunnya" ucap Gracia
"Cindy tau ayah jahat, tapi ini jahat nya melebihi batas yah. maafin Cindy dan makasih memory nya" ucap cindy menatap sendu makam dyo
"maafin Mpen ayah, maafin Mpen karena mpen gaprnah nurutin keinginan ayah. makasih waktunya ayah" ucap Feni mengusap air matanya
"bukan ini yang aku mau yah, tapi makasih udah pernah jadi ayah Sisca yang baik" ucap Sisca
"makasih yah, makasih udah pernah memberi warna hidup Jinan" ucap Jinan
"makasih atas semua pengorbanan ayah buat Anin yah" lirih Anin
"kak, makasih udah mau jadi kakak yang baik buat aku dan Yona. selamat jalan dan selamat beristirahat kakak pertamaku. semoga ketemu mama papa ya kak" ucap ve memeluk Yona
"makasih kak, selamat jalan. tenang disyurga ya" ucap Yona sambil mengusap air matanya
"makasih waktunya, om" ucap Zee
"maafin Adel om, adel banyak salah sama om" ucap Adel
"makasih ya om waktunya, maafin Fiony " ucap Fiony
"maafin aku om, dan selamat jalan" ucap Chika
"selamat jalan om dyo, tenang disana" uap ashel
"terimakasih waktunya buat flora om, selamat jalan" ucap Flora
"makasih waktunya kak, semoga tenang disana" ucap Shania
"tenang disurga, kak dyo" ucap Aya
(woy tolong, kak lids agamanya apaan?)
'selamat jalan, pak lidyo. terimakasih sudah memberikan saya kepercayaan. semoga bapak tenang disana' batin Gaby
'selamat jalan om, maaf ya kita sering gosip ' batin Christy dkk
'selamat jalan kak dyo' batin Pucho dan Boby
'selamat jalan om' batin teman Laksani sister
setelah itu mereka pun pulang, christy pun tak tahu ia akan pulang kemana. disisi lain, ia ingin ikut melody namun ia tak mau meninggalkan rumah dyo dan Gaby
"dek, kamu pulang kerumah siapa?" tanya Sisca
"aku gatau phi, aku bingung" ucap Christy
"terserah kamu dek, kamu mau pulang kerumah ayah kamu juga bunda smaa kakak dan cci gak larang. kalo mau main juga bunda ngizinin" ucap melody
"iya bund, nanti aku pikir-pikir lagi. sekrg aku mau pulang kerumah ayah dulu sama kak gaby" chrsity pun melirik Gaby
"iya terserah kamu" ucap melody
"bund kak ci, aku duluan" ucap Christy diangguki mereka
Christy dan Gaby pun pergi dari area pemakaman, mereka pulang kerumah dyo. diperjalanan Christy hanya menatap sendu kedepan.
"jangan sedih dong, harus ceria" ucap gaby
"kenapa ini berat bangett ya kak Gaby" ucap Christy
"mungkin karena kamu sayang pak dyo, meskipun dia jahat tapi kamu gak pernah anggap dia jahat' ucap gaby
"aku syang ayah, dan aku jujur capek sama sifat ayah. tapi bukan ini yang aku mau" ucap Christy
"aku tau, Christy. gaush dipikirin" ucap gaby
"setelah ini kamu akan tinggal dimana?" tanya gaby pada Christy
"aku gatau, aku masih bingung kak, aku gamau ninggalin kakak sama rumah ayah, tapi aku juga pengen ikut bunda" ucap Christy jujur
"ikutin kata hati kamu dek" ucap gaby
"nanti aku pikir-pikir lagi" final christy diangguki Gaby
setalah sampai rumah, mereka pun istirahat.
TBC
ini masuk apaan? pagi apa malem? aku up jam 00.39 guys
nanti agak siang gabakal up 🙏🏻
