"Pergi kemana lo tadi?" Arden langsung mengintrogasi bahkan sebelum Aya masuk ke teras. Perempuan itu memelankan langkahnya. Di ujung sana, Arden melihat Joye melembai kepadanya sebelum akhirnya pergi.
"AYA, LO KEMANA TADI?" bentak Arden.
"Aku jalan-jalan sama Kak Joye."
"Berapa kali gue bilang, Joye bukan laki-laki baik. Lo perlu bukti? Lo jelas-jelas tahu gimana reputasi Joye di sekolah. Dia itu cabul, bajingan dan gila, Aya!"
Aya meremas jari-jarinya. Berdasarkan tebakan Arden Aya pasti akan membela Joye lagi. Baru beberapa kali, tapi Arden sudah muak mendengarnya.
Diraihnya tangan Aya dan dibawanya masuk. Bagaimanapun kesalnya, Arden tidak dapat membuat Aya merasa lebih buruk setelah ditindas oleh Rosetta dan Sandra.
"Mandi sana. Biar gue pesenin makanan dulu."
Arden sengaja memesan makan malam agar tidak perlu makan bersama Herdi dan Melisa. Dia membawa makanan ke kamar Aya, sementara Aya sudah berpakaian. Aya mengenakan pakaian tidur bermotif bunga-bunga yang amat sangat cantik.
"Kakak dapat duit darimana?" heran Aya. Arden pasalnya tidak hanya membeli makanan, tapi juga membeli novel untuknya.
"Gue jual beberapa jam tangan. Ya, lumayanlah."
"Aku enggak tahu apa yang Kakak dan Papa perdebatkan, tapi aku berharap Kakak mengiyakan saja ucapan Papa. Aku tahu Papa baik. Papa enggak mungkin minta yang aneh-aneh."
"Memang bukan permintaan aneh, tapi daripada menurut, gue lebih milih kayak gini."
"Apa itu tentang aku?"
Arden diam saja. Namun dia tahu diamnya sudah membuat Aya tahu jawabannya.
"Kak, aku benar-benar suka sama Kak Joye. Aku enggak pernah merasa sesayang ini sama seseorang. Bahkan ini lebih dari perasaan aku ke Reo."
"Lupakan Joye. Dia cuma mainin lo, Ay."
"Kakak enggak perlu ikut campur. Intinya keputusan aku tetap sama. Bagi aku Kakak itu hanya Kakak aku. Tidak lebih."
"Gue yang akan membuat itu lebih dari sekedar persaudaraan."
"Kenapa Kakak sekeras kepala ini?"
"Ini pertama kalinya gue suka sama perempuan dengan serius. Gue enggak akan melepaskan lo, apalagi lo bodoh. Lo enggak boleh sama laki-laki sembarangan, Aya!"
Aya membuka bungkus makanan. Begitulah Aya. Jika tidak bisa mematahkan ucapannya, dia akan berpura-pura tidak mendengar.
"Gue akan ngebuktiin seberapa brengseknya Joye. Biar lo tahu siapa laki-laki yang sebenarnya pacaran sama lo sekarang."
"Kakak enggak perlu melakukan itu. Aku percaya sama Kak Joye."
"Terserah lo, tapi gue akan tetap menunjukkannya."
Arden yakin sekali. Joye mana mungkin semudah itu melupakan Sandra. Yang benar adalah Joye memainkan perasaan Aya.
▪️🎧•🎀•♟️▪️"Pergilah berkuliah di luar negeri. Terserah dimana yang kamu inginkan."
"Papa sebenci itu sama aku."
"Papa tahu kamu seperti apa Arden. Papa tidak akan membiarkan kamu merusak Aya."
"Jika Papa bisa egois, mengapa aku tidak bisa? Bukan cuma Papa saja yang mau bahagia. Aku juga mau, Pa!"

KAMU SEDANG MEMBACA
RED | Step Sister [END]
RomanceArden itu paling ganteng se-SMA Tanjuaya. Tumbuh dengan kepercayaan bahwa semua cewek menyukainya membuat Arden menjadi cowok yang gampang mematahkan hati perempuan. Sekarang targetnya adalah Gaia atau yang biasa disapa Aya. Adik tirinya sendiri ya...