Is The Spirit Eye Master Weak? Have You Ever Heard Of Eternal Mangekyō?

31-35

Bab 31 Anda Akan Terbiasa Setelah Melakukannya Untuk Waktu Yang Lama

Ketika saya sadar.

An Xiaoya sudah duduk di meja yang sama dengan dirinya sendiri.

Bagaimana Anda mengatakan sesuatu?

Selama saya tidak malu, orang lain akan malu!

Lin Mo memakan makanan yang dibawanya.

An Xiaoya memakan apa yang dia dapatkan sendiri.

Perlu disebutkan itu.

Jangan melihat tubuh halus loli kecil itu.

Dia makan tidak kurang dari Lin Mo.

Keduanya adalah pemakan besar.

Dan yang lain ada di sana untuk menunjukkan nilai mereka.

Untuk mendapatkan teman yang lebih baik.

Lin Mo dan An Xiaoya hanya fokus makan.

Mereka adalah dua bunga aneh di jamuan makan.

Keduanya mengabaikan bisikan dan diskusi orang-orang di sekitar mereka.

Seolah-olah protagonis yang dibicarakan orang-orang ini bukanlah mereka.

Penuh dengan makanan dan teh.

Lin Mo bersandar di kursi dengan nyaman.

"Mengapa kamu tidak pergi mencari temanmu? Mengapa kamu menempel padaku?"

An Xiaoya mengangkat matanya yang berair, pipinya sedikit panas, dan nadanya lembut, "Kamu juga milikku... teman."

Lin Mo menunjuk dirinya sendiri dengan heran, "Apakah saya menghitungnya?"

Dia bahkan tidak tahu kapan dia merebut hati Loli kecil itu.

Mungkinkah ini terakhir kalinya saya memiliki penggemar?

Pikirkan baik-baik.

mustahil.

Sama sekali tidak mungkin.

Tak satu pun dari mereka mengobrol lebih dari sepuluh kalimat.

Atau mungkin loli kecil melihat bahwa dia terlalu tampan dan ingin menggodanya?

Lin Mo berpikir dengan jijik.

Tentu saja, ini adalah fakta yang tak terbantahkan.

An Xiaoya menatap Lin Mo dan menganggukkan kepalanya dengan serius, " Lupakan saja!"

sulit dibayangkan.

Kenyataannya, tiba-tiba ada lolita berambut putih yang imut dan imut yang menunjukkan kebaikan yang sangat ramah padaku.

Lin Mo merasa gelisah di dalam hatinya.

IKLAN

Penuh, hangat, dan penuh nafsu.

Lin Mo adalah seorang kenalan.

Karena semuanya dikirim ke pintu Anda!

Terburu-buru saja!

terburu-buru!

"Yah, karena kita berteman, aku ingin meminta bantuanmu, apakah kamu mau?"

"Saya bersedia. Saya sangat senang dapat membantu Anda."

"Saya setuju sebelumnya bahwa saya akan menggunakan tangan Anda yang lembut dan tanpa tulang. Aku ingin mereka berdua."

"Huh??? Itu saja... biarkan aku memikirkannya..."