Mo Yan transmigration inside the book(Tamat)

91-95

　“Apakah kamu ingin pergi dengan mudah setelah menggunakanku… ya?” Nada suara Mo Yan yang sedikit seksi membuat tubuhnya sedikit bergetar potongan-potongan kecil secara tidak jelas.
　　"Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu..Jangan... Yuan... terlalu lembut... itu akan... pecah... Uh-huh... um..." Air mata kebahagiaan bertaburan di kulit bersalju satu per satu satu, halus Ada dua aliran air mata mengalir di wajah kecilnya.

　　"Tidak peduli berapa kali kamu menidurinya, vagina bayimu masih sangat kecil dan kencang... tidak akan menjadi buruk tidak peduli seberapa keras kamu menidurinya..." Mata Xie Si dengan santai memperhatikan orang itu sedikit terbuka vaginanya diaduk oleh nafsu. Dia menghembuskan napas sedikit dari waktu ke waktu, menahan pijatan terus menerus dan menghisap vaginanya. Tiba-tiba, Mu Zeyuan berbalik dan duduk, dan meminta wanita itu untuk duduk mengangkang di pinggang dan perutnya di antara keduanya, dan urat biru Besi panas yang muncul menembus lebih dalam ke pot bunganya.

　　"Ah...aku di...Woo...sangat dalam..." Postur seksual Guanyin dalam posisi lotus membuat Mu Zeyuan menabrak istana bunganya. Kenikmatan yang tak bisa dijelaskan membuat Mo Yan memegang bahu pria itu dengan ketakutan Ia ingin bangun, namun saat ia menarik v4ginanya menjauh, pria tersebut meraih pinggangnya dan menekannya dengan kuat. Rangsangan yang kuat di rahimnya membuat tanpa sadar ia mengecilkan v4ginanya yang sempit bahkan lebih.

　　"Hmm... Huh..." Mu Zeyuan tidak bisa menahan gemetar karena dia terjepit oleh jalur bunga. Dia mengerutkan bibirnya dengan ringan, dengan lembut memegang kedua pipi pantatnya dan mengangkatnya, lalu menekannya dengan kuat, membiarkan vaginanya menekan setebal satu inci panjangnya ditelan, lalu ditarik keluar lagi, dan cairan di lubang bunga bocor keluar lebih sembarangan, membasahi rambut lembut satu sama lain.

　　Dia perlahan menarik keluar dan mendorongnya dengan kuat, semakin cepat setiap saat. Tongkat daging ganas itu tersembunyi di antara kelopak merah muda, dan kemudian sedikit menyembul keluar , dan meregangkan pinggangnya. Itu tegak, massa yang tebal dan bengkak membuka lapisan dinding berdaging, mendorong leher rahim yang sedikit terbuka, dan mendorong dinding rahim yang halus.

　　Menikmati kenikmatan diikat erat, dipelintir dan dihisap oleh lubang bunga Ren'er, Mu Zeyuan terus menyodorkan pantat sempitnya, bermain-main dengan rahim yang mengejang, mempercepat frekuensi menyodorkan, dan memukulnya dalam-dalam dan keras di setiap pukulan.

　　“Dalam sekali… aku memukul bagian dalam… keluar… haha… oh… menggembung sekali… banyak…. aku tidak melakukan ini… aku Aku jadi gila..." Seolah aku tersesat Diri sendiri, Mo Yan mengerang tidak jelas dan gila, tangan kecilnya memasukkan rambut Mu Zeyuan dan menjambaknya erat-erat, matanya yang kabur mengungkapkan bahwa wanita itu telah tenggelam dalam cinta yang begitu kuat. .

　　Tiba-tiba, sebuah lengan ramping terulur di antara mereka berdua, dan jari-jarinya yang panjang dengan lembut memutar mutiara yang merah dan bengkak itu. Tangan yang lain membelai payudara yang halus, dan ujung jari yang sedikit kapalan menekan puting yang runcing, rangsangan yang kuat menyebar ke seluruh tubuhnya , dan rahimnya mulai bergerak-gerak dan sedikit kejang. Dia menangis, "Haah... Yi... jangan..."

　　"Bukankah ini akan berhasil? A Yuan belum ejakulasi... Tunggu . "Saat giliranku, apa yang harus dilakukan Yan'er?" Suara seksi dan sihir rendah terdengar di telinganya, dan matanya yang terganggu terbangun oleh gerakan Situ Yi.

　　"Um...aku tidak tahu...biarkan aku pergi...biarkan aku istirahat...haah...um..." Dia meraih telapak tangan besar Situ Yi dengan tangan kecilnya, tetapi ditahan di tangan pria itu dan menutupi payudaranya yang bulat dan bersalju, rasa malu Mo Yan membuatnya semakin merasakan ayam tebal yang tertutup urat di lubang bunga.

　　“Melepaskanmu…lalu siapa yang akan melepaskan kami?” Mata hijaunya menyipit, dan dia membuka bibirnya yang bengkak lebih jauh lagi, lalu menembus rahim sensitif dan halus itu dengan keras.