02

2.6K 164 14
                                    

Park Jihoon—ketua osis sekaligus murid teladan disekolah itu natap lelah adik sepupunya—Park Jeongwoo yang tiba-tiba aja ngeyel pengen pacaran. Alasannya adalah karena dia mau niruin Haruto tusbol sana-sini. Menurut informasi yang Jeongwoo dapet dari temennya (Haruto sama Junghwan) ngewe tuh enak makanya Jeongwoo nggak sabar buat ngewein pacarnya—kalo dia punya nanti.

"Lo aja pacaran sama Junkyu! Masa gue nggak boleh?!" protes Jeongwoo yang dari tadi nggak diizinin pacaran sama Jihoon.

"Gue sama Junkyu nggak pacaran, Jeo!" bantah Jihoon. "Iya 'kan Jun?" Dia ngelirik Junkyu yang lagi ngabisin roti sambil nyimak cekcok persepupuan Park dikoridor yang lumayan rame.

"Berarti selama ini kita ngapain kalo nggak pacaran?" sahut Junkyu kalem bikin Jihoon melototin dia tajam.

"Tuh 'kan—"

"Oh iya, selama ini kita rekan antar ketua dan wakil." Junkyu motong ucapan Jeongwoo cepat setelah nerima sogokan uang seratus ribu dari Jihoon.

"Dih!" Jeongwoo mendelik, bisa-bisanya kerjasama dihadapan dia langsung. Well, Jeongwoo nggak tau aja kalo Junkyu lagi manfaatin situasi kejepit Jihoon.

"Junkyu kalo nggak dikasih uang mana mau jujur, Jeo!"

"Bukannya dikasih uang biar bohong?"

"Jun lo ngomong dong! Aish, anjing!"

Junkyu yang denger umpatan Jihoon ngedengus males. "Gue udah punya pacar, Woo. Bukan Jihoon," katanya dengan nada nggak meyakinkan.

"Halah tai! Siapa coba pacar lo? Emang lo sempet nyari pacar? Kerjaan lo aja cuma tidur doang!" Jangankan Jeongwoo—Jihoon pun nggak bakal percaya kalo Junkyu punya pacar. Lagian itu anak walaupun waketos tapi emang pas waktu luang bakal tidur nggak tau tempat jadi mana sempet  pacaran. Kecuali dia pacaran sama Haruto—berandal yang kalo buat masalah bakal diserahin ke Junkyu. Eh? Jihoon natap Junkyu penasaran, masa sih?

"Haruto!" panggil Junkyu. Nggak jauh dari tempat mereka berdiri—Haruto yang lagi malakin tiap murid yang lewat noleh.

"Kenapa, Mbul?" tanyanya seraya masukin uang yang udah dia dapet ke saku celana kemudian berjalan ngehampirin Junkyu.

"Lo pacar gue 'kan?"

Haruto ngerutin kening bingung. Terlebih Jeongwoo sama Jihoon kayak nungguin jawaban dia gitu. "Oke, gue pacar lo," jawab Haruto meski nggak ngerti dengan situasi yang terjadi sekarang.

"Apaan! Lo bukannya sama Yoshi?!"

"Udah sih Jeo, mungkin sekarang Haruto sama Junkyu. Masuk akal kok, mereka sering berduaan," bela Jihoon.

Rasanya Jeongwoo ingin ngamuk—saking frustasinya. "Pengen ngewe, anjing! Kenapa nggak ada yang ngerti gue?!"

"Boleh tapi sama gue." Perkataan Jihoon bikin Jeongwoo diem dan langsung nyengir. Bukan rahasia umum kalo Jihoon posesif banget sama adik sepupunya, tapi ya Haruto dan Junkyu agak nggak nyangka sih Jihoon mau diewein Jeongwoo.

"Yeaaay! Pulang sekolah ya?" Jeongwoo ngerangkul Jihoon yang ngangguk sambil tersenyum. Keduanya pergi gitu aja ninggalin Haruto sama Junkyu.

"Kita kapan, Ru?" Junkyu mepetin Haruto sembari ngeremas pantat si berandal.

"Gue seme!"

"Seme kok digrepe-grepe ngedesah."

"Junhh–ahh!" Haruto nyingkirin tangan Junkyu yang merambat ke dadanya. "Kalo gede gara-gara lo remes terus gimana, setan!"

"Makin enak dong gue ngemek-ngemek elonya." Jawaban simpel Junkyu bikin Haruto pengen mutilasi koala itu sekarang juga.







" Jawaban simpel Junkyu bikin Haruto pengen mutilasi koala itu sekarang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️ 1743
wtnbe_hrto lucu mbul

Fake [KyuHaru] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang