*❅★『My goal is just to get here』★❅* S1

☆★『terpilih』★☆

~［PERINGATAN］~

= tidak bermaksut mengejek suatu negara

= ide diambil dari otak author

=typo adalah seni

= ma ap jika ada kesamaan dgn crita laen

= ga tertarik crita ni pergi aja sana cari crita laen

=====❅●★☆★☆★●❅=====

POV=indo

'hmm apakah aku akan mendapatkannya sepertinya tidak aku
lemah,semua maid memandangku jijik apakah aku menjijikkan
ternyata benar omongan lebih sakit Dari pada ditusuk pedang
tunggu aku belum pernah ditusuk pedang bagaimana caranya
aku membedakan mana yg lebih sakit entahlah'

[tenang ndo dgn auth semuanya tidak ada yg namanya 'tidak bisa']

"Sekarang aku mau tidur "gumam indo

saat indo tidur ia bermimpi sangat aneh

"apakah betul dia ini orangnya aku ragu" tanya ???

"aku yakin coba kita tanya namanya" jawab ?!?

"halo? apakah namamu indo " tanya ?!?

"uhm iya kenapa ya?" indo

"apaka kau tidak tau siapa aku ?.sial padahal aku sudah dandan
agar aku terlihat tamvan !" tanya ?!?

" hey sudahlah!,perkenalkan namaku vanny dan cowok.aneh
disampingku ini lion"vanny

"hoi!aku tampan bukan aneh"lion

"menurutku kagak !"vanny

"ah sudah lah klian ngapain disini"tanya indo

"oh kita disini ingin memberikan keturunan kekuatan murni terakhir kmi"lion

"oke tunggu APA!? kau bercanda bukan !?kau kan bisa
memberikannya kpada isreal atau yg lainya"

"emang knapa harus ireal ?kan terserah kami?"vanny

"kan dia baik,pinter,kuat,cantik,punya banyak teman"indo

"kmu tidak tau smua itu hanyalah kebohongan dia bermuka dua
engkau tidak tau apa isi hatinya tapi kami tau bahwa engkau lebih
baik"lion

"lion vanny apa yg kalian lakukan disi-"ucapan ia terhenti melihat
indo

"uhh knapa?" tanya indo

"Ah apa kamu indo aku light, dewi kematian dan kehidupan aku akan
memberimu hadiah karna kau orang terbaik yg pernah ku lihat"
ucap light semangat

SKIPP

"ah trimakasih atas semuanya yg kalian berikan"indo

"hm! tidak apa2 itu hal kecil bagi kami"vanny

"kulihat-lihat kau kesepian mau aku temanin setiap hari"lion

"i-iya itu b-benar *hiks*"jawab indo smbil menangis