Chapter 0.

94 9 3
                                    

Remember!!

-Jeno : Jasper
-Mark : Melvin
-Jisung : Jeremy
-Jaemin : Narvie
-Haechan : Hansen
-Chenle : Carrel

~•~

"How much?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"How much?"

"100 Dollar, Kid."

Anak lelaki dibawah umur itu mengerutkan keningnya. Harga yang diberi pria yang berdiri di depannya ini sangat tidak masuk akal. Hanya untuk 2 pil saja itu sangat merugikan menurutnya.

"Lu main-main ya sama gua? 100 Dollar cuma dapat 2 pil? Are you crazy?!" Anak lelaki itu mendorong dada bidang Jasper hingga ia sedikit mundur beberapa langkah.

Jasper menghembuskan asap rokoknya tepat didepan wajah anak itu. Kemudian, ia menarik kasar kera baju anak itu dan menatapnya tajam.

"Kalau lu ga bisa bayar ga usah sok-sokan mau beli, anjing! Then just fucking leave, okay?!" Jasper mulai meninggikan suaranya dan membuat anak lelaki itu sedikit ketakutan. Lalu Jasper mendorong anak lelaki itu dengan kasar.

Melvin (saudara kandung Jasper) hanya bisa menyenderkan tubuhnya ditembok serta merokok disana. Ia terdiam sembari melihat langit yang sudah mulai menggelap. Ia tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan Jasper kepada anak lelaki itu. Dipikirannya hanya bagaimana bisa memulai hidup dengan tenang.

Melvin dan Jasper sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak Melvin berumur 7 dan Jasper berumur 5 tahun. Mereka tinggal bersama paman mereka dilingkungan yang sangat tidak bagus. Paman mereka dan teman-temannya sering sekali bermain judi, minum minuman keras, dan menggunakan narkoba dirumah. Tentu saja Melvin dan Jasper adalah saksinya.

Walaupun begitu, Paman mereka sangat menyayangi Melvin dan Jasper. Paman mereka memang tidak bisa membiayai sekolah mereka. Namun, Paman mereka mampu memberikan mereka makan dan minuman yang berkecukupan, perhatian serta kasih sayang. Jadi, Melvin dan Jasper tidak peduli dengan lingkungannya yang bisa dibilang tidak baik ini.

"Okay, fine. Gua beli." Anak lelaki itu membuka dompetnya dan memberikan 100 Dollar kepada Jasper.

"Good choice, Kid." Jasper mengambil uang itu. Perlahan-lahan punggung anak itu sudah tidak terlihat.

Melvin menoleh ke Jasper. "Hari ini kita udah dapet berapa, Jas?"

Jasper membuang rokoknya lalu menginjaknya hingga api rokok tersebut mati. "500 Dollar, Bang. Lumayan lah buat makan dan yang lainnya."

"Menurut lu kita bisa berhenti ga sih, Jas?" Pertanyaan Melvin spontan membuat Jasper terdiam sejenak.

Jasper terkekeh pelan. "Maybe? I don't know." Jasper mengeluarkan beberapa pil dari tasnya. "You want some?" Ia menawarkan Melvin.

Drugs.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang