Friend?

10 3 2
                                    

Sore nya, lebih tepatnya setelah kejadian tersebut kini Ani sedang termenung dengan ayunan kesayangan nya di pinggir hutan, yang bersampingan dengan sekolah nya.

Dia memang sering memainkan nya setiap ada yang membuat nya sedih.

~~~

"Mulai sekarang ini tempat kita ya, khusus kita aja yang tau" kata seorang anak kecil berumur kurang lebih 5 tahun pada kedua temannya.

"Tentuu!, tidak ada yang boleh mengusik tempat ini" seru salah satu anak berambut hitam.

"Bagaimana kalau kita buat janji?" Kali ini anak bersurai putih sambil memeluk boneka jerami nya

"Janji?" Ulang gadis di awal dan gadis bersurai hitam

"Iya, janji. Kita akan melindungi tempat ini dari semua orang yang akan merusaknya"  kata gadis itu kembali memeluk boneka jerami nya.

"Ayo!" Excited anak bersurai putih dan merah

"Kau terlalu bersemangat Ani" kekeh anak bersurai hitam.

"Hehh, bagaimana aku tak senang?, kau juga pasti senang kan Kalea-chan?" Jawab anak yang di panggil Ani.

"Sudah, kemarikan tangan kalian" kata gadis yang memegang boneka jerami nya, sambil menarik kedua tangan teman nya

"Hoii!, jangan tarik-tarik dong Rika!" Kesal Kalea, sementara Rika hanya menjulurkan lidahnya

Merasakan bahwa Rika sedang mengejeknya, Kalea segera memunculkan api dari salah satu jari nya dengan banyak perempatan imajiner kekesalan "Kau benar-benar bosan hidup ya?" Katanya sambil tersenyum lebar

Rika justru membalas nya dengan membalikkan ejekan nya "Aku tidak akan takut dengan orang yang memiliki spiritual kecil seperti mu" katanya sarkasme "Paling di sentil preman saja kau sudah mati" lanjut nya sambil memainkan boneka jerami nya.

Perempatan terus muncul di kepala Kalea tanpa henti "SIAPA JUGA YANG TAKUT SAMA ORANG PENDEK SEPERTI MU!" Katanya sambil memunculkan pedang kesayangan nya. Begitu pun dengan Rika yang sudah menyiapkan boneka jerami dan beberapa jarum.

Mereka saling menatap, seolah ada laser dari kedua mata mereka.

Merasakan hawa mengancam Ani langsung menghentikan atau lebih tepatnya melerai mereka "Heii!, sudah sudah jangan ribut!"

Seolah ucapan Ani adalah mantra, kedua insan itu berhenti.

Ani menghela nafas lega "Ayo berjanji, kita akan menjaga tempat ini apapun yang terjadi!"  Katanya sambil menjulurkan tangan nya ke tengah-tengah.

"Iya ayo berjanji" kata Kalea ikut menaruh tangan nya di atas tangan Ani.

"Mari jaga tempat ini dari serangan musuh" kata Rika menaruh tangan nya di atas tangan Kalea.

Dan jangan lupakan tangan boneka jerami Rika di atas tangan Rika.

Mereka menghentakkan tangan mereka ke atas bersama, setelah nya mereka tertawa lepas.

only me left Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang