Kisah tentang seorang gadis bernama Argetsha Jyefa Asalendra yang menunggu sahabat kecilnya yang menghilang dari pandangan selama 11 tahun lamanya.
Tak di sangka orang yang ia cari belasan tahun ternyata ada disekitarnya
Siapa dia...?
"Introduced by...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Nayanika itu kini telah Aksa menyisikan mengata bersama renjana yang Amerta. "
~ Argetsha Jyefa Asalendra ~
─⋆⋅☆⋅⋆─
Kakinya yang menggantung terus mengayun, dengan angin yang bertabrakan dengan tubuhnya. menunggu sang sahabat datang sambil bermain ayunan di taman, suara riuh terdengar bising di telinganya. meskipun begitu ia tetap merasa sepi jika tidak ada sahabat yang menemaninya, semua temannya bermain asik sebelum bel berbunyi tanda belajar mengajar dimulai.
"Alga!" teriakan lantang yang berasal dari belakangnya itu memecah lamunannya.
Anak lelaki berkacamata bulat, berseragam TK itu turun dari ayunan dan menginjak rerumputan taman, berbalik badan dan menemukan gadis kecil berseragam TK-sahabatnya yang memeluk dua Teddy bear.
Gabut sekali sahabatnya itu, sampai bawa-bawa boneka yang ukurannya lebih besar dari lubang hidung. Ah, iya. Inikan Anniversary pertemanan mereka yang ke-9 bulan. Mereka sudah merencanakan untuk saling menukar hadiah hari ini.
Ya, mereka di ikat dengan persahabatan beda gender, tidak ada yang berbeda dan dibedakan, mereka dipertemukan dengan ketidak sengajaan saat Alga dijelek-jelekkan mengenai kekurangan nya.
Sampai sekarang hanya Jyefa yang mau berteman dengannya. Only Jyefa. Teman Jyefa banyak tetapi yang menetap hanya ini, hanya Alga.
Alga tidak tau kenapa ia selalu dijauhi oleh teman-temannya, apa karena ia terlihat cupu? sepertinya begitu. Tidak apa, itu bukan masalah yang harus dibesar-besarkan, lagian itu hak mereka mau berteman dengan siapa saja. Bukan begitu?
Alga tak pernah tau bagaimana orang tua Jyefa, begitupun sebaliknya. Berangkat sekolah dan pulang tak pernah-pernah diantar oleh orang tua mereka, Always with driver.
Jyefa menggeleng, "nggak tau, kemarin Jyefa nggak liat pas bayar, meja kasirnya ketinggian, aing nggak nyampek. Lagian Tante Vanya nggak bilang harganya berapa."
Jangan mengira bahwa hadiah ini hasil uang dari tante Vanya. Sejauh ini Jyefa selalu menabung dari sisa-sisa uang jajan ia disekolah. Begitu juga dengan Alga.
"Buat Alga, Jyefa yang pink Alga yang kuning," ucap Jyefa memberi tahu dan meneyrah benda tersebut.
Alga masih termangu ditempat. Bukan tidak terima dengan pemberian Jyefa, tapi ini... Alga laki-laki cuy.