#10

711 41 0
                                    

Throwback

"Pacaran yuk" ucap jay sembari ia merangkul sunghoon yang tengah sibuk dengan lembar kertasnya.

"Oke" balas sunghoon tanpa menoleh sedikitpun.

"Kok 'oke' doang?"

Ungkap jay sedikit tak menyukai balasan sunghoon, walau sebenernya jantung jay berdegup lebih kencang seperti biasanya.

Jay mengakui ia memang betul menyukai sunghoon, namun kala itu ia denial yang berakhir keduanya melakukan taruhan siapa yang bisa mengajak jungwon kencan maka yang kalah harus membelikan apapun yang diinginkan si pemenang.

Dan ketika ia tahu pasal sunghoon sudah tidak ada status dengan jungwon, ia mulai perlahan menunjukkan rasa sukanya. Apa sunghoon menyadarinya? Jawabannya adalah iya, jay itu terlalu jelas menunjukkannya.

Tapi sebelum jay mendekati sunghoon jay mengaku pada jungwon lebih dulu tentang taruhan yang mereka lakukan, alih-alih jungwon kesal justru jungwon hanya terlihat biasa saja, karena jungwon sudah mengetahuinya lebih dulu.

"Lu sayang gua kan?" Jay mengangguk menanggapinya.

"Yaudah, gua juga. Gak usah ambil ribet"

"Iya juga ya, dipikir-pikir ngapain gua pikir ya"

Sejak saat itu, keduanya menjalin hubungan lebih dari sekedar teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak saat itu, keduanya menjalin hubungan lebih dari sekedar teman. Sunghoon merasa jay jauh lebih berbeda, bagaimana jay memperlakukan nya benar-benar berbeda.

Jay yang selalu memastikan dirinya tidak terus berlarut dalam kesedihan, jay yang selalu memastikan dirinya bisa tersenyum setiap hari, jay yang terus membawanya ke tempat yang belum pernah ia kunjungi, dan terlebih lagi kontak fisik jay yang rasanya berbeda.

Pelukan yang biasanya dilakukan kini menjadi terasa lebih, rasanya seperti dibalut dengan kain tebal yang halus yang mampu menciptakan kehangatan yang berlebih kala dilanda kesejukan maupun kesedihan.

Pikiran yang berkecamuk perlahan menghilang begitu saja, hanya kesenangan yang bisa dirasakan dan sunghoon sangat berterima kasih untuk itu.

Namun seiring berjalannya waktu sunghoon merasa ia hanya memanfaatkan jay hanya karena kekayaannya, bagaimana bisa? Bermula dari sunghoon yang dikecam oleh ayahnya untuk membayar biaya kebutuhan rumah namun gaji yang sunghoon dapat tak seberapa alhasil; "Jay, gua pinjem duit ya buat mak gua, lagi sakit"

Katakanlah sunghoon pandai merangkai kebohongan, sunghoon bertahan dengan kebohongan itu hanya dalam 3 bulan lamanya. Lama kelamaan ia merasa lelah jika harus berbohong hanya demi menghindari kecaman keluarganya.

Apa jay mengetahuinya? Jelas tidak sama sekali, hanya ethan yang mengetahui hal tersebut. Ethan yang berkeja sebagai suruhan keluarga sunghoon justru berada di pihak sunghoon, ia yang selama ini diam mengetahui segala kebenarannya.

hisexlovers [jayhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang