Chapter 2

43 8 0
                                    

Disinilah jeonghan, sedang berada di pemakaman sang kekasih.

Dengan di antar oleh minghao dan Mingyu sehabis pulang kerja.

Tak lupa jeonghan membawa bunga mawar, bunga yang selalu seungcheol berikan pada diri nya dulu.

"Hari ini aku bertemu seseorang yang mirip sekali dengan diri mu, tapi aku tau, dia bukanlah kamu" ucap jeonghan.

Jeonghan dengan mati matian berusaha menahan tangisannya, karna seungcheol tidak suka melihat orang tersayang nya menangis.

"Saat aku bertatapan dengan nya, rasanya kilas balik saat hari dimana kau meninggalkan ku berputar kembali"

"Hari pernikahan kita, justru menjadi hari bagi dirimu untuk pergi meninggalkan ku...hari yang paling kita tunggu tunggu"

Jeonghan tidak mampu menahan nya lagi, air matanya tumpah begitu saja.

"Semua kenangan kita, aku selalu mengingat semua kenangan kita, seberusaha apapun diriku untuk melupakan nya. Rasanya menyakitkan seungcheol, rasanya menyakitkan melewati hari hari tanpa mu, tanpa sadar diriku bergantung pada dirimu, baju baju mu bahkan tersimpan rapih di dalam lemari ku, foto foto yang kita ambil ku simpan rapih di dalam bingkai"

Langit yang tadinya mendung menjadi menumpahkan air nya dan membasahi tanah, langit seolah olah ikut merasakan sedih yang sedang jeonghan alami.

di dalam deras nya hujan, jeonghan menangis dengan kencang dan tersedu sedu.

"Setiap hari yang aku lewatkan menjadi sepi, aku benar benar merasa kesepian, bahkan setelah kepergian dirimu selama 3 tahun, kau tidak dapat menggantikan laki laki manapun yang mencoba mendekati ku"

Jeonghan menangis tersedu sedu, Diri nya tidak peduli jika basah kuyup akibat terkena air hujan.

Mingyu dan minghao berada di bawah payung yang sama, awalnya mereka menunggu di parkiran, tapi saat hujan turun mereka buru buru membawa payung untuk jeonghan.

Awalnya minghao ingin mendekati jeonghan, tapi di tahan oleh Mingyu.

Minghao yang tidak tahan pun akhirnya mengeluarkan air mata nya, diri nya bisa merasakan kesedihan sahabat nya itu.

Mingyu yang melihat kekasihnya menangis langsung memeluk nya.

Jeonghan dengan perlahan menaruh bunga mawar yang ia bawa di atas makam seungcheol.

"Lain kali aku akan kesini lagi, maaf aku tidak bisa berlama lama, hujan akan membuat ku sakit, dan kau tidak suka melihat ku sakit. Sampai jumpa sayang, i love you" ucap jeonghan.

Jeonghan berjalan dengan perlahan menghampiri Mingyu dan minghao, minghao membuka payung yang ia bawa untuk jeonghan, kedua pemuda manis itu pergi menuju parkiran meninggalkan Mingyu sendirian.

Mingyu berjalan ke arah pusara milik seungcheol.

"Aku akan menjaga jeonghan sampai ia menemui laki laki yang sebaik dirimu" ucap Mingyu.

°°°°°

Di malam hari nya, jeonghan benar benar tidak bisa tidur, ia sudah ke kiri Ke kanan tapi tidak bisa memejamkan mata nya.

Diri nya ingin menelfon minghao, tapi sepertinya anak itu sudah tertidur lelap, mengingat sekarang pukul 12 malam.

Pada akhirnya jeonghan memilih ke minimarket yang berada di dekat apartemen nya.

Dengan setelan celana training berwarna hitam dan juga Hoodie berwarna coklat, jeonghan masuk kedalam minimarket, ia membeli beberapa camilan lalu duduk di kursi yang tersedia di depan minimarket.

He's not youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang