Kembali ke tahun 1970-an dan menikah dengan pasangan pria yang tidak beruntung

71-75

Novel Pinellia
Bab 71 Membuat Festival Lentera Anda sendiri
Matikan lampu kecil sedang besar
Bab sebelumnya: Bab 70 Pembicaraan dari hati ke hatiBab selanjutnya: Bab 72 Tidak datang bulan ini

"Hari ini kita punya satu kue. Kakak iparmu ingin memakannya."

"Kakak ipar, kapan kamu ingin makan ikan mas rebus besar? Kami punya satu yang beku di rumah.

" kamu pikir adik iparmu ingin memakannya?" Su Su tersenyum dan menggoda. katanya.

“Saya pikir Anda pasti ingin memakannya besok atau lusa.” Lin Jiang tahu dia sedang diejek, jadi dia menjawab sambil tersenyum. Akibatnya, dia mendapat tamparan di bagian belakang kepala.

"Saya pikir Anda pantas menerima pukulan." Lin Chuan berkata dengan tenang.

Lin Jiang menjulurkan lidahnya lalu berbalik dan lari. Ibu Lin berkata: "Xiaosi semakin nakal, kamu bisa melakukannya."

Su Su berkata: "Senang rasanya menjadi lebih bersemangat." ? ah.

"Kamu, jangan terlalu memanjakan mereka. Lihat, mereka sudah memanjakanmu."

"Tidak apa-apa. Itu hanya kakakku yang memanjakan. Bukan apa-apa."

"Kamu adalah kakak ipar tertua. Jika kamu memanjakan mereka, kamu akan menghajar mereka." Lin Chuan He tidak akan bersikap sopan kepada adik laki-lakinya, tipikal anak laki-laki yang ingin dimanjakan.

Su Su tidak bisa tertawa atau menangis, dan berkata, "Aku akan memotong kentang menjadi potongan-potongan, maukah kamu mengajariku?"

"Aku akan melakukannya. " "

Aku ingin belajar."

"Kamu belajar hal lain.

" Mengapa?"

"Potong tangan." Jenderal Lin Chuan Orang-orang berkerumun di samping, mencuci kentang dan memotongnya di talenan. Kemudian Su Su memperhatikan bahwa irisan kentang yang dipotong Lin Chuan benar-benar sangat tipis, dan semuanya persis sama , seolah-olah disalin dan ditempel.

"Luar biasa. Bagaimana kamu bisa begitu luar biasa?" Su Su berkata dengan heran sambil mengangkat kentang parut.

"..." Apa hebatnya ini? Meskipun Lin Chuan tidak setuju dalam hatinya, dia merasa nyaman dan sedikit malu dipuji seperti ini oleh istrinya. Lalu dia berkata: "Itu tidak sulit."

"Saya bahkan tidak bisa memotongnya." Su Su melihatnya, dan kemudian mendengarkan Lin Chuan berkata: "Tolong bantu saya mengambilkan air dingin."

"Oke." membantu ahlinya. Setelah mendapatkan air dingin, Lin Chuan memasukkan kentang parut ke dalam air dingin dan mengaduknya.

“Bukankah sudah dicuci?”

“Tidak dicuci, tapi bubuk di dalamnya direndam, sehingga irisan kentang gorengnya akan renyah.”

Su Su diajari dan berkata: "Pantas saja suwiran kentang yang saya goreng sebelumnya selalu menempel di panci. Ternyata inilah alasannya."

Lin Chuan mengangkat sudut mulutnya dan terus memotong. Namun dia menambahkan: "Jika kamu ingin memakannya di masa depan, biarkan ibumu yang membuatnya. Jika kamu tidak bisa memotongnya sendiri, kamu akan memotongnya dengan tanganmu." "

Saya bisa melakukannya perlahan-lahan."

goreng irisan kentang."

"..." Su Su memelototinya., lalu mengulurkan tangan dan mencubit pinggangnya.

Tapi dia lupa bahwa pinggang pria tidak boleh disentuh begitu saja. Seluruh tubuhnya membeku, dan dia mencondongkan tubuh ke depan dan hampir menjatuhkan talenan.