past, first meet?

54 3 2
                                    

Flashback

"Mamaa, aduhh" rintih Yiseo kecil yang saat itu berumur 6 tahun karena jatuh tersandung oleh sesuatu hingga luka

"Mama...?"

"Mama kemana? Mama! Mama!"

Yiseo yang ternyata sudah ditinggal pergi oleh sang ibu kini mengerang kesakitan namun ia juga harus mencari sosok ibu nya, bagaimana ia bisa hilang dalam situasi seperti ini.

Rasanya gugup, takut dan cemas bercampur aduk. Yiseo bahkan sudah bercucuran keringat dingin, ia bahkan sudah tertatih-tatih dalam berjalan karena kaki nya yang luka namun masih harus menemukan ibu nya.

Yiseo sudah sangat lelah, kaki nya sudah mati rasa. Yiseo akhirnya jatuh terduduk di pinggir dan menangis dalam diam merasa putus asa. Sebagai anak kecil, ia sudah pasti cemas dan bahkan menangis karena tidak bisa menemukan orang tua mereka.

Di saat Yiseo merasa harapan nya sudah hilang, sebuah langkah kaki terdengar mendekati nya dan dengan pelan menepuk pundak nya.

"Permisi, kamu kenapa sedang menangis?..." Ujar seorang anak laki-laki sebaya diri nya

Awalnya Yiseo hanya menatap nya dengan diam sambil menangis, karena Yiseo ingat bahwa ia tidak boleh percaya kepada orang asing.

"Namaku Harven, aku bukan orang jahat kok. Aku cuman bingung kenapa kamu nangis di sini? Kamu bisa kena usir kalau preman-preman lewat sini loh.." Harven menjelaskan mengenai diri nya dengan tenang dan ia juga perlahan-lahan duduk bersebelahan dengan Yiseo

Pada akhirnya Yiseo buka suara, meskipun suaranya terdengar serak karena habis menangis. -
"na..namaku Yiseo. Aku sedih karena aku gabisa ketemu sama mamaku..."

"Yiseo? nama yang aneh..." Ujar Harven dengan polosnya mengutarakan opini nya

"Hey! Namaku tidak aneh tau, namaku itu berharga!" Ujar Yiseo dengan kesal, ia tidak terima nama nya di bilang aneh, tanpa sadar semenjak ia berbincang dengan Harven, ia sudah tidak menangis lagi.

"Iya iya, dan Yiseo, tadi aku juga sepertinya melihat seorang ibu-ibu mencari anak nya, seperti nya itu ibu mu."

"Benarkah? Aku ingin mengecek nya apakah ia ibuku tapi kaki ku baru saja tersandung sesuatu sehingga luka, kaki ku sudah capek berjalan rasanya." Keluh Yiseo, kaki nya memang sudah mati rasa namun ia sangat ingin bertemu ibu nya

"Yaudah, aku bantuin kamu jalan sini, nanti aku arahin ke ibu-ibu yang tadi atau aku bantu cari mama kamu. Ayo." Usul Harven, Harven kemudian mengulurkan tangan nya untuk membantu Yiseo berdiri dan Yiseo dengan segala tenaga nya mencoba berdiri.

Kemudian, Harven memegang tangan dan pundak Yiseo sambil membantu nya berjalan. Yiseo berjalan tertatih-tatih, untung saja Harven membantu nya. Harven juga mengarahkan jalan dan juga membantu mencari ibu Yiseo.

Setelah berbagai perjuangan, mereka berdua akhirnya menemukan ibu Yiseo. Ibu Yiseo terlihat panik mencari anak nya, dan pada akhirnya sangat lega bertemu lagi dengan anak nya, ibu nya juga hampir putus asa mencari anak nya. Untung saja Harven membantu Yiseo mencari ibu nya.

"Sayang.... Maafin mama ya? Tadi mama gak nyadar udah ninggalin kamu sampai kamu jatuh, mama beruntung banget ini temen kamu bantuin kamu.." Ibu Yiseo menyetarakan dirinya dengan tinggi Yiseo dan dengan lembut mendekatkan Yiseo ke pelukan nya dan mengelus punggung nya.

"Iya mama, gapapa kok, yang penting aku udah ketemu sama mama" Yiseo merasa tenang di pelukan ibu nya, rasa sakit di kaki nya bahkan sudah tidak terasa lagi.

"Harven makasih ya, udah bantu aku ketemu sama mama aku, lain kali kalau aku ketemu kamu, aku pasti bakalan bantu kamu!" Yiseo kemudian berterimakasih kepada Harven dengan tulus dengan senyuman manis dan melambaikan tangan nya sambil kemudian pergi pulang bersama ibu nya

"Ayo nak....kita pulang" Ibu Yiseo juga sambil menggenggam tangan anak nya dengan lembut dan kemudian pergi

Tanpa sadar, Harven juga tersenyum dan melambai balik ke Yiseo, ia harap ia dapat bertemu dengan gadis kecil itu lagi.






























-To Be Continued-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Confession of Love ; Nishiseojin~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang