Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka. lulu dan callie keluar dari kelas berbarengan.
"kamu di jemput?" tanya lulu ke callie
"iya nih tapi lama banget adek ku" jawab lulu
"yaudah aku temenin deh" ucap lulu
"kamu kalau mau duluan gapap kok" ucap callie merasa tidak enak
"gpp kok, santai aja lagian aku juga mesen ojol nih" ucap lulu
tidak beberapa datang mobil sedan hitam berhenti di depan mereka, keluar seorang pria dari mobil itu mengunakan seragam sma. ia adalah rasha, rasha menatap lulu heran ia menaikan satu alisnya. callie menjelas kan bahwa lulu adalah teman sekelas nya. lulu hanya menyimak obrolan mereka, tak berselang lama ojol yg dipesan lulu telah sampai
"cal gue deluan ya" ucap lulu pamit kepada callie
"hati2 lu" ucap callie
rasha terus memerhatikan lulu dengan tatapan sinis sampai lulu tidak terlihat lagii dari pandangan nya, callie yg sadar akan hal itu menegur adek nya itu
"itu temen aku, jangan macem2 kamu" ucap callie dengan tatapan sinis
rasha hanya membalas ucapan callie denga senyuman kecil nya, dibalik senyumnya terdapat maksud terselubung. mereka berdua masuk ke dalam mobil. skip ,sesampai dirumah callie masuk duluan kedalam rumah meninggalkan rasha yg masi sibuk dengan handphone
callie masuk kedalam rumah nya disambut oleh pelayanan di rumah itu
"siang non, ibu dan bapak sudah menunggu no callie dan den rasha di meja makan" ucap seorang pelayan dan hanya dibalas anggukan dan senyuman
callie langsung menujuk meja makan untuk menjumpai orang tua nya
"bunda ayah, dengaren banget kesini" ucap callie sinis
"mana adik kamu?" tanyak rolland
"kenapa mecari ku?" tanya rasya yg tiba2 datang entah dari mna
"duduk dulu sini kita makan siang bareng baru lanjut ngobrol lagi" ucap jessi yg sudah menunggu di meja makan
merek semua mengangguk dan langsung duduk. merekaa berempat makan dengan tenang, hanya terdengar suara sendok dan garpu saja. selesai makan rolland langsung membuka obrolan
"ayah sama bunda mau keluar negeri selama beberapa bulan, dan kalian jangan melakukan yg aneh2 terutama kamu rasya. hentikan kebiasan kamu yg selalu gonta-ganti pasangan"
"callie kamu awasin adek kamu, jangan sampai ayah denger ada masalah selama ayah pergi" lanjut rolland
"cuman mau ngomong gitu doang? gk penting banget sih" ucap rasya pergi menuju kamar nya
"rasya " bentak rolland namun rasya tampak tidak peduli
rolland hanya bisa menggelengkan kepala nya
"callie tolong jaga adik mu ya" ucap jessi dan diangguk oleh callie
skip, lulu yg menaikin ojol akhir nya tiba di cafe tempat dia berkerja. ia langsung bersiap² untuk berkerja. Lulu melayanin pesanan demi pesanan, tanpa disadarin lulu ada sepasang mata yg terus memperhatikan nya.
"Lihat saja nanti, dia pasti akan menjadi miliku seutuh nya" gumam oniel madi saja memperhatikan lulu dari jauh
Skip setelah cafe tutup, aldo mengajak lulu pulang bareng, lulu hanya mengangguk menyetujui ajakan aldo dan langsung masuk kedalam mobil aldo. Suasanan di dalam mobil terlihat sangat hening aldo fokus menghilangkan grogi nya sedang kan lulu memikirkan masalah nya tadi siang
Plasback.......
"Lulu" panggil seorang pria, lulu menoleh ke sumber suara tersebut. Ia malah terkejut melihat oniel yg tiba² muncul
"Lo om" ucap lulu kaget
"Kamu sibuk gk entar siang, om mau ngajak kamu jalan sebentar aja ada yg mau om omongin" ucap oniel
Lulu ingin menolak namun ia merasah tidak enak dengan oniel, lulu pun menyetujui ajakan dari oniel tapi dengan syarat flora harus ikut dengan mereka.
"Yaudah nanti siang om jemput ya" ucap oniel pergi
Skip di siang hari nya lulu ijin ke aldo untuk pergi keluar sebentar
"Do, gue ijin keluar sebentar ya" mohon lulu
"Mau keluar kemana, sama siapa?" Tanyak aldo posesif
"ama temen aku ko" jawab lulu
"temen yang mana?" kembali aldo bertanya
"flora adek kelas kita, dah ya do gue pergi dulu kasihan dia dah nunggunin di depan" ucap lulu meninggalkan aldo
guyss sorry banget ya aku jarang up, lagi tahap penyembuhan nih
jangan lupa vote dan cek bio............
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan seorang gadis
Romanceseorang gadis sebatang kara yg terpaksa menjual diri nya ke anak kaya raya