𝐏𝐋𝐀𝐊!!
Seorang pria cantik bersurai pirang, bertubuh mungil menampar pipi kiri seorang pria berwajah garang. Dan pria tersebut memiliki surai berwarna abu-abu.
"BASTARD!!"
Sang surai pirang mengacungkan jari tengahnya kemudian hendak berjalan meninggalkan sang surai abu-abu namun dicekalnya.
"Sayang, aku bisa jelaskan.." Ucap sang surai abu-abu yang bernama Hidan.
Sang surai pirang yang bernama Naruto menatap tajam Hidan. Ia tidak butuh penjelasan dari kekasihnya tersebut. Atau mungkin sebentar lagi akan jadi mantan kekasihnya?
"Aku tidak butuh penjelasan dari seorang bastard sepertimu!!"
"Sayang, kumohon.. Dia yang memanfaatkanku.." Jelas Hidan dengan wajah melas yang ternyata tidak cocok dengan muka garanganya.
Wanita yang bersama Hidan tadi segera berdiri dari duduknya dan berjalan menuju Hidan. Lalu ia menampar pipi kanan Hidan karena tidak Terima dengan ucapan Hidan.
"BRENGSEK KAU!!"
Setelah menampar Hidan, wanita tersebut segera berlalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Cuih!!" Naruto membuang ludah ke samping.
"KITA PUTUS!!"
Kedua mata Hidan membola. Ia tidak ingin putus dengan kekasih cantiknya itu. Ia masih sangat sangat mencintainya.
"Sayang, aku tidak ingin putus." Ucap Hidan sambil berlutut.
"YANG YANG YANG!! JANGAN PANGGIL AKU LAGI DENGAN PANGGILAN MENJIJIKKAN ITU!! BEY!!"
Naruto segera pergi meninggalkan Hidan dengan menaiki motor ninjanya. Ia sudah tidak peduli lagi dengan pria yang sudah menjalin hubungan dengannya selama setahun ini.
Sesampainya di rumah, Naruto menaruh motornya di garasi dan berjalan memasuki ruang utama. Saat ia hendak menaiki anak tangga, ibunya yang bernama Kushina memanggil namanya dari arah dapur. Dan Naruto segera menghampiri ibunya.
"Sayang, duduk sini." Pinta Kushina.
Naruto hanya mengangguk dan menuruti perkataan ibunya.
"Sayang, nanti setelah makan malam kita ke ruang tamu ya.. Ayah dan ibu ingin membicarakan sesuatu denganmu."
Naruto mengernyit.
"Apa itu, bu??"
"Rahasia. Segeralah mandi dan setelah itu kita makan malam. Sebentar lagi ayahmu pulang."
"Hm."
Naruto segera berjalan menuju kamarnya dengan tidak semangatnya. Ia segera mandi dan kembali menuju ruang makan untuk makan malam.
Setelah makan malam, kini Naruto dan kedua orangtuanya sedang duduk di sofa. Kushina dan suaminya yang bernama Minato saling menatap lalu menatap putra satu-satunya mereka. Mereka bingung harus mulai darimana. Apakah putra mereka mau menurutinya atau menolaknya?
"Uhm!!" Minato berdehem karena tenggorokannya terasa gatal (?).
"Hmm.. Begini, nak.. Kami ingin menjodohkanmu dengan seseorang." Ucap Minato.
"Maksud ayah?"
"Intinya kami ingin kau segera menikah. Karena kami lelah dengan sifat liarmu di luar sana." Terang Kushina.
Kedua mata Naruto terbelalak.
"Aku tidak mau. Usiaku baru 20 tahun lalu ayah dan ibu memintaku untuk menikah? Yang benar saja?! Pokoknya aku menolak, titik!!" Ucap Naruto tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UKE NAKAL, SEME DINGIN (TAMAT)
Short StorySeorang uke liar yang dijodohkan dengan seorang CEO dingin. Bagaimanakah kisah kehidupan rumah tangga mereka? Silakan yg berkenan untuk membaca, baca aja. Nggak papa, aku ikhlas kok. 😆 WARNING!! BOY X BOY SasuNaru MASASHI KISHIMOTO