Cinta dalam Badai

4 0 0
                                    


Desa Bahagia, terletak di tepi Sungai Cinta, menawarkan pemandangan yang memukau. Air yang tenang mengalir memeluk sawah hijau yang subur, menciptakan suasana damai dan indah. Anak-anak desa sering berkumpul di tepi sungai untuk bermain dan berenang dengan ringan gembira di bawah sinar mentari.

Pada sore hari, cahaya emas matahari memancar, menerangi sawah yang menghijau seolah memberikan berkah dan kehidupan bagi penduduk desa. Suara riang anak-anak yang bermain, terdengar riuh di udara. Mereka melompat-lompat dari bebatuan kecil di tepi sungai, merasakan kesegaran air yang mengalir di bawah mereka.

Tak jauh dari tepi sungai, rumah-rumah bambu dengan atap jerami berjejer rapi, menambah keindahan panorama desa. Setiap sudut desa dipenuhi dengan kehidupan yang penuh warna, dari kebun bunga yang mekar di halaman hingga kegiatan sehari-hari para petani yang bekerja di sawah.

Namun, keindahan itu terusir ketika mendung gelap mulai menyelimuti langit. Angin berbisik di antara pepohonan, memperingatkan akan kedatangan badai yang mengancam kedamaian desa. Penduduk desa mulai bersiap-siap, menutup rapat pintu dan jendela, berdoa agar badai itu berlalu dengan selamat.

Pada awalnya, hanya rintihan angin dan deru gemuruh petir yang memecah kesunyian malam. Namun, kemudian datanglah hujan lebat yang mengguyur tanah kering, menjadikannya lembut dan licin. Sungai yang tadinya damai kini menjadi monster yang tak terkendali, menggulung segala yang ada di tepinya.

Tanggul sungai yang kokoh mulai gemetar, menahan serbuan air yang meluap dengan dahsyatnya. Suara gemuruh air yang menghantam bebatuan, mengejutkan penduduk desa yang tengah berusaha mencari perlindungan. Tetapi, air tak kenal belas kasihan, dengan amukan dahsyatnya, tanggul itu akhirnya ambrol, membiarkan arus deras sungai membanjiri desa dengan cepat.

Situasi menjadi semakin mencekam ketika air mulai merendam rumah-rumah di sepanjang sungai. Teriakan panik memenuhi udara, penduduk berlarian mencari tempat perlindungan. Di tengah kekacauan itu, Aisha berdiri tegak, matanya memancarkan keberanian meskipun hatinya dipenuhi kegelisahan.

"Kita harus segera mencari tempat yang lebih tinggi!" seru Aisha kepada penduduk desa yang panik.

Di sampingnya, Aditya dengan tangkasnya menawarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. "Mari, kita bantu mereka bersama-sama!" ujarnya dengan suara yang tenang, meski wajahnya dipenuhi oleh lumpur dan kelelahan.

Tanpa ragu, mereka memimpin warga desa menuju kantor kecamatan yang terletak jauh dari Desa Bahagia. Di sana, terdapat aula besar yang dianggap cukup aman untuk menjadi tempat pengungsian sementara. Meskipun perjalanan ke sana penuh dengan tantangan, mereka terus melangkah dengan harapan untuk menemukan tempat yang aman dari amukan alam yang marah.

Tiba di kantor kecamatan, mereka terkejut melihat bahwa tempat itu telah menjadi tempat pengungsian bagi warga dari beberapa desa lain yang juga terkena amukan bencana banjir. Dalam situasi yang semakin tegang, mereka harus berjuang untuk mencari tempat di antara para pengungsi lainnya, membagi dan mencari perlindungan bersama di tengah kekacauan yang melanda.

Di dalam aula besar kantor kecamatan, suasana penuh dengan kegelisahan dan ketegangan. Para pengungsi dari berbagai desa yang terkena dampak banjir berkumpul di sana, mencari perlindungan dan harapan di tengah malam yang gelap. Cahaya lampu yang biasanya menerangi ruangan, kini telah padam. Listrik dimatikan sebagai tindakan pengamanan, khawatir akan terjadinya konsleting yang membahayakan jiwa di tengah kekacauan ini.

Namun, kegelapan itu tidak hanya menyelimuti suasana, tapi juga memperdalam derita para pengungsi. Mereka duduk dengan lesu di sepanjang dinding, hanya sedikit cahaya remang dari lampu minyak yang bersinar redup di tengah ruangan. Cahaya itu menyoroti wajah-wajah yang dipenuhi oleh kekhawatiran, menambah kesan mencekam di dalam aula yang sempit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dalam BadaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang