chap 8

478 68 6
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!

.
.
.

*:..。o○ ○o。..:*


19.00 WIB

Sesuai apa yang winter katakan tadi, dirinya akan berangkat menyusul sang papi di jam 7 malam. Merasa lelah nyawa winter pun sudah pergi di bawa alam mimpi.

"Baik tuan nanti miss winter akan saya bawa ke tempat yang sudah tuan perintahkan"

Baru saja salah satu bodyguard winter berkomunikasi dengan tuan Alderald, hanya memastikan saja bahwa satu-satu anaknya itu aman.

Seperti yang kalian ketahui, tuan Alderald sangat menyayangi keluarganya karna dirinya telah berjanji dengan hidup dan matinya untuk selalu membuat istri dan anaknya aman terutama terus bahagia, makanya ketika tuan Alderald tau anaknya berbeda dari perempuan lain dia tak membantah karna menurutnya kebahagiaan winter itu nomor satu.

"Winter pasti akan senang ketika mengetahui kontrak kerja sama ini" monolog tuan Alderald sembari tersenyum.

Suatu hal yang membuat winter bahagia-- papi winter memang yang terbaik.

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, menandakan bahwa sebentar lagi winter akan tiba di negara gingseng. Perjalanan selama 7 jam sedikit membuat winter encok, karna akhir-akhir ini ia jarang berolahraga-- kalo sampai papi winter mengetahuinya pasti dirinya akan di ceramahi hingga 7 hari 7 malam.

Karna berolahraga itu membuat sehat bukan(?)

"Hah~ lama banget nyampe nya gila, bokong gua ampe kesemutan begini" gumam winter pelan karna takut di dengar oleh yang lainnya.

"Maaf miss, apa anda ingin di pijat?" tanya bodyguard kang pada winter.

Bodyguard Kang, ia sudah bekerja bersama winter dari awal winter di lantik sebagai CEO kybi jadi hanya dia lah yang paling mengerti winter di antara bodyguard yang lain.

"Boleh, cuma sebentar lagi nyampe besok pagi saja ya kalo sempat"

"Baiklah miss, ini koyo cabe" ujar bodyguard kang seraya memberikan koyo itu pada winter.

"Anjir nih orang ngerti gue banget" batin winter.

"Oh iya terimakasih, kamu boleh duduk kembali"

Winter menyukai koyo cabe, iya tau ini emang biasa di pake orangtua tapi jika di lihat kembali bukan kah winter sudah tua jika di bandingkan dengan anak SD(?)

"Anjir enak banget emang make nih koyo, panas nagih" gumam winter merasa sedikit membaik setelah pinggangnya memang tadi terasa pegal, karna 7 jam perjalanan bukan waktu yang cepat.

Walaupun pesawat yang dimiliki winter termasuk pesawat mewah dan nyaman, tapi tetap saja kelamaan duduk itu membuat badan sedikit pegal. Sebenarnya winter bisa tiduran di kasur yang ada di sana, bahkan dirinya bisa makan sepuasnya dan melakukan sesuatu sepuasnya, tapi satu hal yang ada di dalam diri winter adalah-

- dirinya sangat sangat menghormati orang yang sudah tua yang sedang bekerja dengannya, ia tak ingin mendapat kenyamanan sendiri. Tetap saja itu tidak sopan.

Winter memang anak yang baik.

Tanpa terasa pesawat mereka pun sudah mendarat , dan dengan segera winter turun dari sana karna ingin cepat cepat menghirup udara segar di dini hari.

Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam.

"Maaf miss, kita akan menemui tuan Alderald terlebih dahulu"

Winter berhenti sejenak mendengar ucapan tersebut, tak lama-

My Favorite Person [winrina-jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang