Prolog

4 0 0
                                    

Seorang wanita berusia 18 tahun berjalan menyusuri kota yang dipenuhi dengan berjuta kenangan yang memudar.

Bukan, ini bukan hanya kenangan perihal cinta dari kekasih yang sudah berlalu, namun perihal cinta dari orang terkasih yang tidak pernah Dia nantikan namun tak ingin juga Dia ditinggalkan oleh mereka.

Ya, mereka adalah keluarga dan juga teman. Kini dia mengakui bahwa mereka tidak pernah Dia nantikan keberadaannya, karena Dia selalu melihat keberadaan mereka seperti hal yang biasa. Namun pada saat bersamaan Dia juga tidak ingin mereka meninggalkannya.

Egois? tentu saja, karena Dia selalu menggap mereka adalah tokoh yang memiliki keharusan untuk selalu menemaninya, menerima baik dan buruknya.

Wanita itu menghentikan langkahnya tepat di samping trotoar yang ada di Alun-alun Kota Lembang.

Dia hanya berdiri sembari memandangi orang-orang yang berlalu lalang ke segala penjuru. Sepasang mata coklatnya perlahan menatap langit yang berwarna setengah biru dan setengah abu-abu. Perlahan senyumnya merekah dan Dia berkata

"Hi clouds"


Haiii Readers!!
Jangan lupa vote sama comment yaaa maaf juga kalo ada salah penulisan atau kata tolong ingetin ya! makasihh ^o^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang