"Cici bangun udah sampaii"ucap chika sambil mengelus pipi shani
"nghh udah sampai ya" ucap shani diangguki chika
"udahh, yok aku bantu turun"
Chika pun membantu shani untuk turun dari mobil, tak lama dari itu mama aya pun langsung keluar rumah untuk menemui anak anaknya
"Ya ampun sayangnya mama"ucap mama khawatir
"ada yang sakit ngga? kita kerumah sakit ya shan, mama khawatir kamu kenapa napa"ucap mama cemas
"gausahh ma, shani gpp kok dikompres jg udh mendingan memar nya"ucap shani
"dengerin kata mama ya ci, kita ke rumah sakit sekarang, aku takut kamu kenapa napa"ucap chika
"aku gapapa, kamu jangan khawatir ya, cukup kamu obatin luka aku aja pasti sembuh kok"ucap shani sambil tersenyum menatap chika
"yasudah kalian masuk kamar dulu aja, mama ambilkan air buat kompres bahu kamu"ucap mama
"iyaa ma, ayo ci"ucap chika lalu membantu shani masuk kedalam kamar
Sesampainya dikamar shani
"jangan banyak gerak dulu"ucap chika sambil menatap shani yang sedang berbaring
"iya sayang"ucap shani tersenyum
tak lama kemudian mama pun datang membawa air kompresan itu
"de, kamu bantu cici kompresin memar nya ya, mama masih ada hal yang harus mama lakuin buat orng itu"ucap mama sambil membrikan kompresan itu
"makasih ya ma"ucap shani tersenyum
"harus nya mama yang makasih, kmu masih bisa disini sama mama"ucap mama aya
"kalau gitu mama tinggal yaa"ucap mama diangguki kedua nya
"sini aku kompresin"ucap chika, chika pun langsung mengompres bahu shani yang memar dengan telaten
"ashh"rintih shani
"sakit ya ci, maaf ya chika ga sengaja"ucap chika sambil menahan air mata nya
"heii"panggil shani sambil mengangkat dagu chika untuk menatapnya
"kenapa nangiss sih?"tanya shani sambil mengusap air mata chika yang mulai menetes
"aku gasuka kamu sakitt, apalagi itu karna aku"ucap chika sambil nangis
"sayngg, dengerin kata kata aku ya? gaada didunia ini yang berharga dari kamu sayang, aku bakal lakuin apapun demi kamu bahkan nyawa aku sekalipun, jadi jangan pernah sedih kalau kamu lihat aku sakit okey?"ucap shani
"t-tapi"ucap chika terpotong saat bibir shani mengecup bibirnya
"udah ya? aku gapapa sayang asal kamu disini aku bakal sembuh, sekarang kita bobo ya, baskom nya ditaruh aja aku pengen peluk kamu"ucap shani sambil mengambil alih baskom yang dibawa chika untuk diletakkan diatas meja
"bobo ya, aku pengen peluk dunianya aku yang 3 bulan ini hilang"ucap shani diangguki chika
Chika pun langsung berbaring disamping shani, shani pun langsung memeluk chika
"Jangann pergii, aku gabisa kalau gaada kamu"ucap chika dengan mata yang kembali ingin menangis
"Iya sayangg engga, aku bakal disini terus buat kamu"ucap shani lalu mencium kening chikaa
"aku sayangg banget sama cici"ucap chikaa
"aku lebih lebih lebih sayang sama kamu"balas shani lalu semakin erat memeluk chika
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK?(Shanchik)
Teen FictionShani seorang guru sekaligus pemilik Sekolah natio high school yang menyukai adek angkatnya apakah adeknya juga mencintai kakak angkatnya? apakah justru malah membenci kakaknya? Mau tau lanjutanya? kuy lah baca, tenang saya gak gigit kok Jangan baw...