eeee

419 53 13
                                    

Hipi Riding

Keesokan harinya Ruka terbangun setelah sang mentari sudah menembus masuk melalui jendela kamarnya.

Setelah 5 menit mengumpulkan nyawa, Ruka berdiri dari kasurnya lalu mengambil seragam di dalam lemari dan keluar dari kamar menuju kamar mandi yang terletak diantara dapur dan kamarnya.

Selesai dengan urusan mandinya Ruka berjalan kearah dapur untuk membuat sarapan. Kemudian setelah sarapannya sudah jadi Ruka menaruh makanan itu ke 2 piring yang sudah tertata rapi di meja makan.

"Ibuu, mau kemana?" Tanya Ruka saat melihat Ibunya berjalan melewatinya dengan baju yang rapi.

"Bukan urusan kamu" Ucap Ibu Ruka melirik Ruka dengan ujung matanya.

"Bu, ini Ruka bikinin sarapan, makan dulu ya biar keisi tenaganya sebelum pergi" Ucap Ruka.

"Gausah sok perhatian sama saya dan saya juga ga akan sudi makan makanan buatan kamu" Ucap sinis Ibu Ruka.

"Emm iya Bu, ini kemarin Ruka dapet surat dari sekolah suruh buat kasih ke Ibu, nanti kalo ada waktu tolong dibaca kalo ada waktu ya Bu" Pinta Ruka tapi Ibunya malah mengabaikannya kemudian pergi meninggalkan Ruka yang terpatung di kursi sambil melihat Ibunya pergi dan sepertinya Ibunya itu dijemput seseorang menggunakan mobil, tapi Ruka tak tau siapa orang yang menjemput Ibunya.


"Hahhh" Ruka menghela nafas dan termenung melihat sepiring nasi yang masih utuh dengan telur mata sapi sebagai lauknya yang sepertinya sudah dingin"

"Mending gue bawa buat bekel aja deh timbang mubazir ga dimakan"
Setelah selesai mencuci piring yang ia gunakan tadi dan selesai memindahkan makanan yang utuh tadi ke kotak bekal. Ruka mengambil tasnya dan memakai sepatunya.

Selesai memanasi motor kesayangannya Ruka melajukan motornya menuju sekolahan.

"WOYY RUKAYAH"

Ruka melepas helmnya saat motornya sudah terparkir rapi di halaman parkiran. Ia menoleh saat mendengar teriakan salah satu orang yang sudah Ruka tau suara siapa itu. Terlihat 3 orang mendatangi Ruka dengan tampang watadosnya.

"Lo jangan bikin emosi gue naik pagi-pagi gini ya Rami kampret" Ucap Ruka yang dibalas senyum pepsodent oleh Rami.

"Jangan emosi dong sayang" Ucap Asa sambil mencolek dagu Ruka centil.

"Diem Asanjing gelii banget sumpah" Ucap Ruka bergidik ngeri.

"Jangan berantem disini deh kak diliatin orang tuh malu-maluin" Ucap Chiquita.

"Tau tuh kelakuannya Ruka emang malu-maluin"

"Heh ga ngaca lo kecoa sawah?" Ucap Ruka menyentil jidat Rami.

"Aduhh, kenyataan ege"

"Komuk lo tuh malu-maluin"

"Cakep membahana gini lo bilang malu-maluin haha, sorry yee ga level"

"Level lo emang sama orang-orangan sawah"

"Heh kutil kuda"

"Heh kecoa sawah"

Di tengah perdebatan Ruka dan Rami, Chiquita menghampiri Asa yang sedang fokus melihat debat di depannya.

"Kak Asa kelas yuk, gue malu diliatin orang-orang" Pinta Chiquita menggandeng lengan Asa.

"Bentar Chiq, lagi asik nih" Tolak Asa.

"Ah Kak Asa mah, ayokkkk" Chiquita langsung menarik lengan Asa tanpa menghiraukan racauan Asa yang masih ingin disana.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang