Aku mengenal mu di pantulan kaca dikelas, ke tidak sengajaan aku mencari tahu tentang kamu lebih jauh dan sampai akhirnya aku jatuh di Kehidupan kamu.
Ga mudah buat cari tau tentang kamu diem diem, sering kali mencari informasi dari orang orang terdekat kamu menanyakan semua tentang kamu.
Banyak moment saat kita masih berada di sebuah tempat pelatihan. Aku selalu memperhatikan tiap jam nya keadaan kamu secara diam diam,
dimana saat itu aku duduk di belakang, sangat jelas aku mengontrol area jangkauan aku buat melihat apa saja yang lagi kamu kerjakan.Ketertarikan aku sangat meningkat setiap harinya. Selalu menanyakan tentang apa saja supaya aku bisa setiap saat berbincang empat mata sama kamu.
Hari diman air galon di asrama akhwat habis dan dikelas pun habis, sangat berisik sekali kamu saat itu karena kehausan,
Terdengar rengekan kamu saat itu
"Haussssss banget..."
Sangat berinisiatif sekali saat itu buat bantuin kamu isi tumblrnya air. Dengan muka watados pun mengisikan air nya di asrama Ikhwan.
"Sini deh aku isiin airnya tunggu dikelas jangan kemana-mana"Awal mala petaka datang, dimana kasih tumblr kamu diluar kelas di bawah tangga menuju asrama akhwat. Tanpa aku sadari kalau di belakang tangga ada toilet dan yang keluar toilet itu salah satu menejement yang dimana saat itu Ikhwan dan akhwat tida boleh dekat di luar kelas. Pihak menejement itu melihat dan setelah itu kita sempat di sidang dan di anggap bahwa kita bermesraan saat itu.
Lucu rasanya ketika itu aku menyuruhmu untuk diam di kelas sampai aku kembali lagi, tapi malah ikut anak kelas buat siram tanaman di taman.
Kita di sidang dan kamu waktu itu jalan jongkok memutari tangga yang tinggi.
Dan aku di sidang di muhsola Ikhwan dan syukurnya aku tidak di hukum.Hehehe...
Disitulah kenapa aku sebut kamu gadis tumblr,
sampai sekarang masih ga nyangka, kenapa kamu keluar kelas waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara Rasa
PoetryMelampirkan sebuah rasa yang selalu tidak tersmpaikan, selalu terpendam. Sebuah tulisan dari sepontannitas apa yang sedang di pikirkan, di rasakan, dan yang sedang dialami.