Kala pergi tanpa pamrih
Seperti luka yang tak terasa perih
Kala, Aku sedih ketika sunyinya hari tanpa hangatnya sorotan mentariKepergian mu membuat hancurnya diri
Ada rasa yang tak kunjung pergi
Ada memori yang melekat di hatiTrimaksih untuk segala hal di dunia ini
Kepergian mu, sudah takdir yang abadi.Aku tulis sajak ini 1 jam yang lalu, entah apa yang sedang aku pikirkan sampai sajak yang berantakan ini aku susun. Perasan untuk membawa mu pulang kembali kian selalu hadir, tapi belum cukup yakin untuk membawa mu pulang. Aku masih berurusan sama diri aku sendiri. Aku, masih banyak hal yang perlu aku perbaiki, tapi entah kenapa perasan ini selalu datang menemani.
Kala asal kamu tau aku hilang arah. Setiap kali aku merasa sepi aku puter ulang voice note yang pernah kamu kirimkan , aku ulang terus lagu kesukaan kamu. Surat yang kamu tulis untuk aku, aku masih menyimpan nya dan aku sering membacanya. Dan kamu tau aku sering menanyakan kabar kamu pada langit malam, langit pagi dan langit sore. Tapi masing masing mereka menjawab dengan perasan yang mereka berikan, malam menjawab dengan kesunyian, pagi menjawab dengan kehangatan dan sore menjawab dengan penuh keindahan.
Senang rasanya waktu itu aku menanyakan kabar kamu lagi, dan kamu menjawab dengan penuh kecerian. Bodohnya aku, aku langsung ngajak kamu ketemu lagi, tapi kamu ga menolaknya justru kamu langsung mengiyakan. Perasaan saat itu sangat bekecampuk aku bingung menentukan tempat mana yang harus aku pilih untuk ketemu.
Hari itu datang dimana aku menjemput kamu di rumah kamu, waktu itu hujan deras dari pagi sampai sore tak kunjung reda. Dan gimana pun caranya harus jadi ketemu, aku memaksakan diri buat trobos hujan dan perasan ku saat itu sungguh penuh semangat. Dan akhirnya kita ketemu, kamu dengan baju coklat dan gaun hitam saat itu. Sudah menentukan untuk ke mall terbesar di bogor.
Hari dimana ga akan pernah aku lupakan, keindahan senyum kamu, hangatnya genggaman itu dan indahnya kecerian. Sungguh berbunga bunga rasanya, aku harap kamu ga melupakan hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lara Rasa
PoetryMelampirkan sebuah rasa yang selalu tidak tersmpaikan, selalu terpendam. Sebuah tulisan dari sepontannitas apa yang sedang di pikirkan, di rasakan, dan yang sedang dialami.