DUA

84 10 0
                                    

Paul memutuskan untuk menuju kantor, dia pun masuk kedalam ruangan Rocky.

"Kusut banget tuh muka."ucap Rocky

"Gue lagi ga mood jangan ganggu."ucap Paul

"Kalau lagi ga mood ya jangan kesini, yang ada lo gue ganggu terus."ucap Rocky

"Ish nyebelin lah kau nih."ucap Paul

"Kenapa lagi sih lo?"tanya Rocky

"Cewek lo kayaknya sensi banget ya sama gue."ucap Paul

"Makanya kau janganlah buat dia kesal."

"Weh mana ada gue buat dia kesal, emang bawaannya aja tuh orang kesel terus sama gue."

"Padahal kalian dulu berteman, udahlah baikan aja."ucap Rocky

"Kau ngomong gampang banget ya, gue juga maunya gitu tapi Salmanya gamau kayaknya."jawab Paul

"Yaudah nanti gue coba ngomong sama dia."ucap Rocky

"Lo emang sahabat terbaik gue."Paul mengacungkan kedua jempolnya

"Untung bukan jari tengah yang kau acungkan."mereka pun tertawa

Salma sedang tiduran di kasur, dia pun melihat sebuah foto dirinya bersama dengan Paul.

"Banyak banget kenangan gue sama dia, jujur gue pengen main sama dia lagi."ucap Salma

Rahman masuk kedalam kamar Salma, dia pun menghampiri adiknya yang sedang tiduran di kasur.

"Are you okey?"tanya Rahman

"Salma gapapa kok bang."jawab Salma

"Soalnya abang liat dari pulang kuliah muka kamu kusut banget."ucap Rahman

"Biasalah bang."

"Mau sampai kapan kamu sama Paul marahan?"

"Entahlah, Salma males mikir."

"Mau es krim nggak? abang traktir."

"Mau."dengan semangat Salma bangun dari tidurnya

"Yaudah siap siap abang tunggu dibawah."Rahman pergi meninggalkan kamar adiknya tersebut dan Salma pun bergegas bersiap siap untuk pergi bersama abangnya

Rahman dan Salma sudah sampai di tempat, Rahman pun memesan dua buah es krim untuk dirinya dan juga adiknya tersebut.

Ketika Rahman ingin berjalan menuju Salma, dia tidak sengaja menabrak seseorang akibatnya es krim yang dibawa oleh orang tersebut jatuh dan tumpah.

"Sorry sorry gue nggak sengaja."ucap Rahman dengan penuh penyesalan

"Nggak apa apa kok."

"Duh gue gaenak nih, gue pesenin lagi ya."ucap Rahman

"Gausah gue bisa pesan sendiri."

"Sebentar gue pesenin."Rahman pun memesan es krim tersebut

"Udah gue pesenin, sekali lagi maaf ya."ucap Rahman

"Iya."Rahman pergi meninggalkan tempat

Rahman kembali menghampiri adiknya yang sedang menunggunya sedari tadi.

"Lama banget sih bang."ucap Salma

"Ya maaf."jawab Rahman

Pesenan mereka pun datang, Salma dan Rahman pun menyantap es krim tersebut.

"Bang, Salma boleh minta uang nggak?"tanya Salma

"Buat apa?"tanya balik Rahman

"Besok Salma ada praktek gitu, jadi Salma mau beli perlengkapan buat praktek besok."jawab Salma

TAK SAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang