PROLOG

53 6 3
                                    

Seorang gadis membuka pintu rumahnya  dan menyeret kakinya menuju kamar. Langkahnya terhenti ketika seekor kucing mendekati dirinya.

Gessa Elena Lydia. Gadis manis 16 tahun yang memiliki rambut hitam sepinggang, tubuh ideal, jago masak, dan kepribadiannya yang cuek.

Di sekolah pun ia tidak peduli dengan keadaan sekitarnya, yang menyebabkan Gessa agak kesulitan mendapat teman. Kalaupun ia mendapat teman, Flora-lah orangnya. Teman sekaligus sahabat Gessa satu-satunya.

Gessa tidak memiliki kakak maupun adik. Jadi, ketika usianya menginjak 10 tahun ia dibelikan seekor kucing putih oleh orang tuanya untuk menemani Gessa dirumah.

Saat ini, orang tua Gessa sedang bepergian keluar kota untuk alasan pekerjaan. Dan Gessa tinggal di rumah seorang diri dengan ditemani kucingnya, Miwa.

Rumah yang Gessa tinggali adalah rumahnya yang kedua. Rumah pertama Gessa berada di pusat kota yang juga cukup dekat dengan sekolah Gessa.

Letak rumah Gessa berada di ujung sebuah pemukiman warga, dan jarak antar rumahnya cukup jauh. Tapi, justru itu yang membuat Gessa lebih nyaman tinggal di rumah itu karena terasa lebih tenang daripada tinggal di kota.

Selain itu, ini adalah liburan semester. Jadi, tidak perlu menghabiskan uang banyak untuk liburan ke tempat wisata manapun.

***

"Hm? Kau lapar ya, Miwa?" ucap Gessa dengan sedikit memaksakan senyumnya.

Ia pun menaruh tas gendongnya di sofa dan mengambil makanan kucing di dapur, disusul dengan Miwa yang mengekor dibelakangnya.

Setelah memberi makan Miwa, Gessa keluar dan meraih ponselnya yang terletak di sofa.

Gadis itu mencari sebuah nama. Mama.

Another World Behind The ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang