Apa yang terbesit di otak kita kalau mendengar kata 'Rumah'? Ya! Pasti sebuah bangunan tempat kita melakukan kegiatan sehari-hari dan bertemu dengan anggota keluarga.. Tempat ternyaman untuk memberhentikan sebentar seluruh kegiatan kita untuk istirahat sejenak..
Tapi ini pemikiranku tentang 'Rumah'
'Rumah' buatku adalah seseorang yang bisa membuatku nyaman, aman, dan bercerita. Rumahku ini adalah seseorang pendengar yang baik dan bisa memotivasi orang lain untuk berubah menjadi lebih baik lagi dikemudian harinya..
Sering kali aku bercerita dengannya, apapun itu pasti ku ceritakan. Mau itu cerita senang, sedih, galau ataupun kenakalanku.. Aku sering juga berkabar dengannya, tidak setiap hari tetapi kapan pun aku sempat pasti aku mengabarkannya..
Rumahku ini adalah seorang public figure di Jakarta dan aku hanyalah seorang dari banyaknya fans yang dia miliki.. Aku tidak pernah menampakkan diri di depannya tetapi dimana pun ia tampil, selalu aku usahakan untuk datang dan melihatnya dari jauh saja.. Dia tidak mengenalku sama sekali tetapi aku mengenalnya, aku hanyalah orang biasa yang mengaguminya saja dari jauh.. Aku tidak suka dikenal maka dari itu lebih baik aku sembunyi saja..
Mungkin terdengar aneh karena dia tidak kenal aku, tapi aku kenal dengannya.. Yang aku suka dari dia adalah semuanya. Dari pembawaannya, interaksi dia dengan orang lain, sikapnya, bahkan senyumnya bisa membuatku merasa tenang. Aah mungkin aku sudah tergila-gila dengannya..
Tapi itu semua membuatku nyaman dan dari banyaknya public figure yang aku sukai, tetap dia yang jadi tempat aku pulang. Cara komunikasinya pun juga terbilang aneh, karena semua ceritaku hanya satu arah dan tidak berbalas sama sekali.. Aku seperti berbicara dengan tembok tetapi aku yakin dia membacanya.. Tetapi caranya dia berkomunikasi dengan fansnya melalui sebuah aplikasi buatan luar negeri..
Aku merasakan perubahan dari diriku karena terinspirasi dari dirinya.. Bisa dibilang dia menyelamatkanku dari berbagai hal buruk, seperti keinginan untuk mati, depresi, kecemasan berlebih dan masih banyak lagi. Alasan aku biar bertahan di kehidupan ini, juga karena adanya bantuan motivasi darinya sehingga aku lebih sanggup untuk maju kedepan.. Cerita tentang kehidupannya itulah yang aku jadikan motivasi untuk diriku sendiri..
Sampai kapanpun dia adalah 'Rumah'ku tempat aku pulang untuk merasakan yang namanya kenyamanan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hari-hari Si Pemikir yang Random
Short StoryKumpulan tulisan pendek yang tidak sampai 500 kata tetapi setidaknya bisa menuangkan isi kepalaku yang terlalu penuh.. Hanya hal-hal random yang ditemui tapi bisa dipikirkan.