I

110 14 12
                                    

Siapa yang gak semangat kalau sudah memasuki musim mudik lebaran? Tentunya semua orang bersemangat, setelah lamanya beraktivitas, berkeja dan mencari ilmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang gak semangat kalau sudah memasuki musim mudik lebaran? Tentunya semua orang bersemangat, setelah lamanya beraktivitas, berkeja dan mencari ilmu. Kini liburan telah tiba.

Dan waktunya untuk istirahat dan juga untuk kembali ke kampung halaman dan bercengkrama hangat dengan keluarga kembali.

Seperti yang di lakukan oleh para barudak knights saat ini, berada di dalam bus setelah perjalanan panjang dengan pesawat rute perjalanan Jepang-Indonesia yang memakan waktu lama.

Wajar, namanya penerbangan internasional.

Dan kini di lanjutkan dari Jakarta menuju Tasikmalaya, kampung halaman produser nya.

Ayo kumpul yang kampungnya di Tasikmalaya, 🤙😘.

"Eh buset, lancar bener" si produser, alias kamu, [Name]. Menatap ke arah jendela bus yang menampilkan keadaan lalu lintas yang lancar tanpa hambatan. Padahal di beranda tik toknya banyak para pemudik kejebak macet.

Terutama dengan Abang-abang yang menunggu lama di pelabuhan merak-, sabar bang.

"Berapa lama sampai di sana?" Si rambut jingga bertanya kepada si jelita dengan penasaran, ngomong-ngomong ia duduk tepat di bangku belakang [Name].

"Kira-kira kalau gak macet 6 jam, tapi kalau macet.. harap harap bersabar aja" [Name] menghela nafas panjang, was-was dia kalau tiba-tiba kejebak macet kan gak lucu nunggu lama. Sabar mbak.

"Berdoa saja tidak macet" si pirang, Arashi berceletuk ketika mendengar percakapan antara si raja dan produser, ngomong-ngomong dia duduk di sebelah Ritsu yang tengah tertidur menyender ke jendela kaca mobil.

"Aku ramal pasti macet"

"Anjing amat" spontan [Name] mengumpat mendengar perkataan Leo yang blak-blakan dan tanpa memikirkan konsekuensinya, masalahnya kalau jalanan lancar begini terus tiba-tiba asal ceplas-ceplos ngomong macet. Pasti bakal kejadian.

Nyatanya begitu, hal ini di alami serupa secara beruntun oleh [Name] yang selalu mudik ketika sedang arus mudik tapi lalu lintas sangat lancar jaya, namun di daerah tertentu tiba-tiba terjebak macet.

Yah, mereka bisa saja naik kereta api. Namun permasalahannya, tiket nya ludes di beli oleh para pemudik lain yang lebih dahulu memesan tiket.

Apes banget, padahal biasanya [Name] selalu menang ketika war tiket mudik, tapi tahun ini dia kalah.

Apa gara gara Izumi?-

"Chou uzai, jangan asal fitnah orang" seperti mengetahui apa yang dipikirkan oleh [Name], Izumi menatap nyalang ke arah [Name] yang duduk di sampingnya. Sedangkan yang di tatap hanya menatap ke jendela bus tak peduli.

Jadi denah duduknya begini, rek:

Leo + Tsukasa — [Bangku orang]
[Name] + Izumi — Arashi + Ritsu

"Wong jelas gara-gara kamu kok" memutar matanya dengan malas mendengar perkataan Izumi, [Name] bergumam pelan dengan jengkel. Untungnya beliau pakai bahasa Indonesia, coba kalau kagak. Beuh, adu bacot udah.

Jadi begini, ceritanya [Name] ngajak barudak knights mudik ke kampung halamannya. Nah, beliau udah ready tiket pesawat, tinggal tiket menuju Tasikmalaya.

Sebenarnya dia udah pantau tiket kereta 24 jam lewat laptopnya, tapi apesnya pas dia lagi fokus war tiket kereta. Si ijum dateng-dateng malah ngeceramahin dia, eh buset udah kayak hokage yang masa kecilnya duitnya di korupsi sama hokage tua bangka.

Di tambah lagi, lebih sialnya laptopnya [Name] di ambil paksa sama Izumi, udah kayak di razia aja semasa sekolah nya sebelum pindah ke Yumenosaki. Jadinya beliau kalah war tiket kereta.

"Natap layar laptop mulu sampai mampus, nanti matanya tambah minus nangis-nangis lagi"

"War tiket? Kan bisa cari tiket lain"

"Kesehatan mata lebih penting daripada war tiket kereta"

IYA IYA, [NAME] TAU KALAU KESEHATAN MATA ITU LEBIH PENTING, BELIAU BUKAN BOCAH KECIL INGUSAN YANG TOLOLNYA KEBANGETAN.

MASALAH NYA BELIAU LEBIH MILIH WAR TIKET KERETA BIAR GAK KEJEBAK MACET DAN MENGHEMAT WAKTU.

"Hah? Ngomong apa kamu?" Ternyata oh ternyata gumaman si jelita terdengar oleh telinga Izumi, benar-benar beliau ini tipe orang yang punya telinga panjang. Meskipun sedikit budeg.

Tapi tenang kok, Izumi gak ngerti sama sekali apa yang [Name] gumamkan, dikarenakan ia menggunakan bahasa ibunya, sedangkan dia tak mengerti sama sekali bahasa Indonesia.

Lantas [Name]pun yang mendengar sedikit terkejut dan menjadi merinding sekali, entah kenapa hawa di tempat duduknya menjadi sedikit berat ketika Izumi menanyakan hal tersebut.

Dengan tenang, [Name]pun menjawab pertanyaan Izumi, "bukan apa apa". Sebenarnya beliau di lahirkan untuk mengucapkan "bacot, kepo lu" tapi beliau harus bilang "bukan apa apa" guna menghindari pertengkaran.

Pilihan yang bijaksana [Name], meskipun itu menyiksa dirimu sendiri.

"Waduh mabok" Entah kenapa Leo berucap akan hal itu dengan tiba-tiba membuat Tsukasa yang duduk di samping nya menjadi ketar-ketir.

Masalahnya, kalau dia diem terus tiba-tiba ngomong begitu lalu keluar isi perut nya kan apes. Bukan pakaian Leo doang yang kotor, PAKAIAN TSUKASA JUGA BAKAL KENA IMBASNYA.

"Leader! Anda benar-benar mabok? Butuh kantong plastik?" Dengan sigap dan juga bercampur aduk dengan panik, Tsukasa menanyakan keadaan Leo.

Namun bukannya merespon pertanyaan Tsukasa, Leo hanya diam saja menatap ke jendela bus membuat Tsukasa ketar-ketir. Waduh gawat nih bahaya, tanda tanda orang mabok pasti begini. Diem bentar tau tau isi perut udah keluar pas buka mulut.

Satu detik berlalu, dua detik berlalu dan seterusnya. Tsukasa dengan cepat mengambil kantung kresek dan memegangnya dengan was-was sembari menatap Leo.

"Leader-"

"HOEK" Begitulah acara perjalanan mereka yang tak di sangka sangka terdapat sebuah tragedi.

"HOEK" Begitulah acara perjalanan mereka yang tak di sangka sangka terdapat sebuah tragedi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/N: aku tau mudik, ramadhan, lebaran udah lewat dan selesai. Jujur harusnya ku publish book ini pas waktu mudik, tapi karena idenya baru kepikiran sekarang jadi ku buat langsung sekarang juga.

Ini berdasarkan dari pengalaman pribadiku sendiri, terus juga kangen bikin book enstars melokal di Indonesia (alamak, hutang book ku yang series "go to Indonesia" belum kelar-).

Entah kenapa, lucu aja kalau barudak knights ikut mudik di Indonesia sama lebaran awokawoak, kepikiran banget dari dulu-

MUDIK, TASIKMALAYA ; KNIGHTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang