Bunda Aliza Kangen

16 4 1
                                    


𝐇𝐚𝐢𝐢𝐢 𝐌𝐨𝐨𝐳𝐚
(𝐁𝐮𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐢𝐳𝐚)

𝐌𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐚𝐧𝐢 𝐀𝐥𝐢𝐳𝐚 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐰𝐚𝐭𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐢𝐧𝐢?

𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐥𝐞𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐭𝐚𝐡 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐢𝐳𝐚𝐚

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠

___________________________________

"Bunda, kenapa ayah sekarang benci sama Aliza? Abang juga jadi benci sama Aliza bundaa.." tanya Aliza dengan tangis yang diiringi dengar derasnya hujan

"Jika Aliza emang jahat, kenapa engga Aliza aja yang diambil sama Tuhan? Kenapa Tuhan engga ambil Aliza aja, jangan bunda" tanya Aliza lagi dengan isak tangis yang masih sama

"Kalo takdir Aliza seperti ini, lalu untuk apa Aliza dilahirkan? Kenapa?" semua pertanyaan itu keluar pada mulutnya begitu saja

Aliza sekarang berada didepan makan sang ibunda dengan tangis yang tertutup oleh derasnya hujan

Suara langkah kaki yang menginjak tanah becek yang datang menghampiri Aliza

Aliza terperanjat kaget saat ada yang menepuk pundaknya, ia menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang membuat Aliza terkejut

Kaizen, remaja pria teman sekelas Aliza. "Lo kenapa nangis?" tanya Kai. "G-gue gapapa kok, lo ngapain disini? Lo ngikutin gue ya" jawab Aliza sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya."Dih, pede banget lo, ngapain juga gue ngikutin lo, kurang kerjaan" jawab Kai dengan sedikit kesal

Hembusan nafas pelan dari mulut Kai "Ayo gue anterin lo pulang" ucapnya lagi sambil merentangkan tangannya berusaha untuk mengajak Aliza ikut bersamanya

"Gue bisa pulang sendiri" ucap Aliza dengan nada ketusnya."ini hujan deras, udah jangan banyak omong, ayo gue anter pulang" ucap Kai dan menarik tangan Aliza agar mengikutinya

•••

Suara motor yang menerjang hujan deras cukup terdengar di kalangan orang orang sekitar.
Motor milik Kaizen sampai di depan rumah putih dengan pagar berwarna hitam. "Thanks ya Kai udah anterin gue pulang" ucap Aliza dan beranjak turun dari motor milik Kai

"Hm, udah sono masuk lu" jawab Kai. Hembusan nafas kasar keluar dari mulut Aliza kesal. "Iye iye gue masuk, lo hati hati ya pulangnya" ucap Aliza. "Cie, perhatian" celetuk Kai dengan nada bercanda. "Dih, engga yaa geer amat lu jadi orang" jawab Iza dengan kesal. "Hm, yaudah sana cepet masuk" ucap Kai dengan tawa kecil yang terlihat sangat manis terpajang di wajahnya, Kai menyalakan mesin motornya dan bergegas pergi dari hadapan Aliza

"hm iya, dadaaah" jawab Iza sambil melambaikan tangan ke arah Kai yang melaju menjauh dari rumahnya dengan menaiki motornya

Aliza membuka pintu pagar rumahnya dan berjalan memasuki rumah. Rasa takut menyelimuti dirinya saat melihat ada sang ayah didepan pintu rumah

"Dari mana aja kamu?" tanya Aldian, ayah Aliza. "Emm a-anu yah" jawab Aliza terbata bata. "Saya tanya, Dari mana kamu?" dengan nada sedikit membentak. "Dari makam bunda, yah" jawab Aliza yang sedikit kaget akibat bentakan dari sang ayah

"Ngapain ke makam bunda? Sama siapa tadi kamu pulang? Kerjaan dirumah masih banyak, main terus, sini kamu" ucap ayah Iza sambil menarik kasar tangan Aliza. "A-ayah lepasin s-sakit" ucap Aliza merintih kesakitan. Aldian membawa Aliza masuk ke dalam ruang kerjanya

"A-ayah sakit, m-maaf yah, maafin Aliza" ucap Aliza yang menahan sakit akibat ikat pinggang yang di cambukan beberapa kali di lengannya

Setelah puas, Aldian dengan wajah merah padam menahan amarah, melempar ikat pinggang nya ke sofa dan keluar dari kantornya

"Bunda, ini luka yang ke sekian kalinya dari ayah, kapan berhentinya bun? Iza cape, Iza cape nahan semua bun, Iza pengen ikut bunda, Iza kangen sama bunda.." ucap Aliza satu sambil menegelamkam wajahnya di kedua kakinya

"Kenapa harus Iza yang harus merasakan semua ini? Aliza enggak sekuat itu buat nahan semua luka ini, bunda"

___________________________________

𝐆𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐚𝐰𝐚𝐥𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚? 𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐫𝐮𝐰𝐞𝐭

𝐄𝐧𝐣𝐨𝐲 𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐠𝐚𝐧𝐠

𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐥𝐞𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐡 𝐚𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐀𝐥𝐢𝐳𝐚

𝐁𝐭𝐰 𝐚𝐲𝐨𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮 𝐢𝐠 𝐤𝐮𝐮𝐮

𝐁𝐭𝐰 𝐚𝐲𝐨𝐤 𝐩𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮 𝐢𝐠 𝐤𝐮𝐮𝐮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aliza dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang