terbangnya terlalu jauh

407 25 0
                                    

"aku memang membencimu namun aku juga mencintaimu,aku tidak tahu harus memilih antara cinta atau dendam"
-topeng emas

"Antara memberi kematian
Atau memberi kehidupan
Terus terikat pada masa lalu
Atau menghadapi masa depan
Jawab pertanyaan itu tuan?"
-afaily

Satu persatu akan ada korban dari kekejaman dendam seseorang
Yang berdosa ataupun tidak berdosa akan di habisi
Berapa banyak nyawa lagi yang akan melayang karena nya?
Happy reading guys

______________________________________

"Udah gue bilang jaga mereka Angga!!"
Bentak garel dengan wajah merah padam menatap tajam ke arah Angga

"Gue salah.."
Angga hanya bisa tertunduk

"Lain kali kalau sampai dia terluka..lihat aja konsekuensinya"
Gertak garel lalu pergi meninggalkan ruangan  itu

Angga hanya duduk di kursi
Pria itu menghembuskan nafas perlahan

"Apa benar mulai ada lagi teror kematian dari Leon king,jika memang benar ratusan nyawa akan melayang karena nya"
Angga memijat pelipis matanya
Pria itu menatap kosong ke arah depan
Entah melayang ke mana pikiran pria itu

¢lyora¢

"Laknat emang teman lu satu itu Ra,bisa bisa nya dia kerja sama dengan Leon king"
Afaily sibuk marah marah sambil menggunakan lip balm di mulut nya

"Kita harus buktiin dulu itu memang dia atau bukan"
Nasihat Angela sambil merapikan beberapa buku di rak

"Tapi gue yakin itu memang launa,lagian siapa lagi yang berhubungan dengan bola basket"
Jelas lyora sambil menonton TV

"bisa aja kan orang lain?"
Tebak Keyla yang sedang mengangkat barbel

"Luka bakar di tangan kirinya"
Suara garel membuat ke empat remaja itu menatap kedatangannya

"Luka bakar?"
Tanya Keyla yang mulai duduk di kursi
Setelah kurang lebih satu jam angkat barbel

"Iya wanita itu ada luka bakar dan sebuah bola basket"
Ucap garel yang berjalan lalu duduk di samping lyora

"Apa dia kidal?"
Lyora hanya ingin lebih memastikan apa itu memang launa

"Mungkin karena di menulis pakai tangan kiri"

"Bang kita gak paham Lo ketemu launa di mana dan kapan,terus gimana Lo bisa tahu kalau launa yang mimpin penyerangan tadi sore"

Pertanyaan lyora mewakili isi pikiran Keyla,Angela,dan afaily hingga membuat tiga remaja itu mengangguk setuju

"Tadi pagi Abang ketemu cewek yang lagi sibuk nulis di cafe,terus pas Abang dalam perjalanan mau ke SMA angkasa buat nyelamatin kalian Abang lihat cewek yang sama,sedang memberi perintah ke pria yang hampir nembak kamu tadi"
Jelas garel panjang lebar

"Oh..paham"
Jawab lyora mengangguki perkataan Abang nya

Afaily sempat melamun sejenak

keadilan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang