001

226 13 2
                                    

Warn : ooc, harsh word, formal, non-formal

Warn : ooc, harsh word, formal, non-formal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📞📞📞
.
.
.

Rafaella aka [Name] berjalan bersama dengan Nebula, mereka habis membeli beberapa barang dan persediaan makanan. Sebenarnya satu teman mereka seharusnya ikut, tapi belum bangun. Padahal udah dibangunin tapi tetep aja ga bangun.

Dan kalau kalian nanya, kenapa ga pake nama [Name] aja? Sebenernya Rafaella juga mau. Hanya saja, sistem telah menetapkan namanya itu adalah Rafaella. Untuk alasannya? Entahlah, dia ketika bertanya pada sistem pun tidak di jawab. Aneh? Tentu.
.
.
Mereka berjalan menuju rumah, mereka hanya berbincang kecil sampai tiba-tiba sebuah brosur terbang dan mendarat di wajah Rafaella yang cantik.

"Pfft-"

"...Anjing." Rafaella mengambil brosur itu dengan kasar, yang membuat brosur itu sedikit kusut. Sebelum Rafaella bisa membuangnya, Nebula telah merebut kertas itu dari tangannya dan membaca isi brosur itu.

Penerimaan mahasiswa/i baru..-
.
.
.

"Penerimaan mahasiswa/i baru... Di Akademi sihir Easton..? Emang ada akademi yang namanya Easton?" Tanya Nebula sambil membaca kembali brosur itu, Rafaella yang mendengarnya jadi ikut ngintip dari sisinya.

"Makanya ada brosurnya itu, artinya ada tolol." Rafaella benar-benar ingin membanting temannya itu, tapi memilih menahan diri daripada malah dapet amukan warga.

Ketika mereka terus membaca brosur itu, tiba-tiba layar sistem muncul di masing-masing hadapan mereka.

[Misi baru telah diperbarui!]

[Mendapatkan brosur [√]
Mendaftarkan diri ke Akademi Sihir Easton [?]
Lulus dari ujian dan menjadi mahasiswi Akademi Easton [?]

Hadiah : ????
Waktu : Sampai ujian selesai.
Jika gagal : Ponsel peserta musnah.]

"Anjing? Apa-apaan?!-" Sebelum Nebula mengamuk, Rafaella telah menarik kerah belakang nya dan menggusurnya ke jalan pulang. Nebula masih misah-misuh, Rafaella? Dia tenang walaupun sebenernya dia sudah meng-absen semua binatang.

"Ga lulus doang konsekuensinya ga ngotak anjing! Apaan?!!"

Rafaella hanya diam dan terus menggusur Nebula yang terus misah misuh. Dia tidak berhenti berbicara bagaimana sistem sangat tidak adil.

[Jika peserta tidak terima, konsekuensi akan di tambah jadi lebih berat.]

'Dih, mainnya ngancem ya.' pikir Rafaella ketika dia membaca layar sistem yang kembali muncul, dia lalu menoleh ke belakang dan melihat kalau Nebula akhirnya diam. 'Bisa takut juga ternyata si bego.'

..  ❈ֵ  Unknow [Mashle X Reader] ა‌  ˖ ࣪ ˒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang