54

6.7K 788 190
                                    

Hari ini adalah hari Sabtu, dan tepat di hari ini chika dan Aran melaksanakan pernikahan mereka, dan semuanya itu sudah di persiapkan oleh jino, keluarga kedua mempelai juga sudah berada di gereja, sekitar satu setengah jam lagi acara pernikahannya akan di mulai.

Di ruangan yang sudah di persiapkan untuk mempelai pria, Aran tengah sibuk menenangkan dirinya yang saat ini sedang gugup karna sebentar lagi ia akan menikah, namun kegugupannya itu mengakibatkan detak jantungnya bekerja lebih cepat dari biasanya.

" Huuffhh tenang Aran, Lo harus tenang jika ingin pernikahan ini berjalan dengan lancar " ucap Aran pada dirinya sendiri.

Sudah beberapa kali ia menghela nafas berharap detak jantungnya kembali normal.

Sedangkan di luar, semuanya pada sibuk dengan urusan masing-masing, begitu juga dengan muteh yang membantu Christy untuk merapikan rambutnya.

" Lo kalau rambutnya di sanggul gini cantik juga ya " ucap muteh yang baru pertama kali melihat Christy dengan rambut di sanggul, jujur saja ia tadi sempat terpesona dengan kecantikan Christy, karna kali ini Christy benar-benar feminim dengan kebaya khas yang biasa di pakai untuk nikahan.

" Jangan di liatin terus, kalau lo nanti tertarik sama gue gimna, gue nggak mau tanggung jawab ya " ucap Christy di iringi dengan tawa ringanya.

" Dih PD banget Lo jadi orang " ucap muteh tersenyum sinis lalu mendorong pelan bahu Christy, lalu mereka berdua sama-sama tertawa.

Jesi yang melihat kedekatan Christy dan muteh menjadi panas dingin, flora yang duduk di depannya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang sedang di landa api cemburu.

" Saran gue sih lo harus gerak cepat, jangan sampai dia di embat orang lain" ucap flora.

Tanpa ba-bi-bu lagi jesi langsung berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Christy dan muteh tanpa memperdulikan flora yang menggerutu karna di tinggal sendiri.

" Chris " panggil jesi.

" Eh jes, iya ada apa ? " ucap Christy saat melihat jesi datang menghampirinya.

" Gue boleh ngomong berdua nggak sama lo ? " tanya jesi.

" Owh boleh, mau ngomong apa ? " tanya Christy.

" Emm lo ikut gue deh " ucap jesi, dengan cepat ia meraih tangan Christy dan menariknya pergi keluar dari gereja.

" Lo kok main tarik-tarik aja sih, kan nggak enak sama muteh kita pergi gitu aja " protes Christy saat mereka sudah berada di samping gereja, lebih tepatnya di sebuah taman, tangannya juga sudah di lepas oleh jesi.

Sedangkan di dalam, muteh yang melihat Christy di bawa begitu saaja oleh jesi, ia ingin menyusul namun Adel langsung memanggilnya, membuat ia mengurungkan niatnya dan memilih menghampiri Adel.

" Lo mau nggak jadi pacar gue ? " ucap jesi to the point tanpa memperdulikan protesan dari Christy.

" Ha ? " jelas Christy kaget, dan tidak bisa berkata-kata.

" Dari awal kita ketemu, gue udah suka sama lo, dan dari situ gue berusaha buat dekat sama lo, gue udah nahan perasaan ini dari lama, gue sadar semakin lama gue tahan, perasaan gue semakin dalam ke lo dan saingan gue pun semakin banyak, gue nggak mau keduluan sama orang lain, dan gue nggak mau kehilangan lo " ucap jesi dengan mata yang terus menatap mata Christy.

" gue cinta, gue sayang sama lo, gue emang bukan tipe yang romantis, gue bukan Dilan, ataupun Roman picisan, dan gue juga bukan Ari Irham, gue ya gue, apapun yang gue mau ya gue bilang langsung, dan gue mau lo jadi pacar gue " lanjutnya.

Christy diam mendengar semua kejujuran dari jesi, jujur ia tidak tau mau bereaksi seperti apa, otaknya masih loading.

" Lo mau kan jadi pacar gue ? " tanya jesi lagi, jika di tanya ia gugup atau tidak, jelas ia gugup cuma ia harus bisa mengendalikan dirinya.

MENIKAHI PACAR KAKA KU ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang