***
"WOY CUPU!" jeritan itu menggema di kantin.
Tampak sekumpulan pelajar sedang bergerak ke arah seseorang yang duduk di hujung kantin.
'huh.. mulai lagi deh' batinnya.
BAAM!
Bentakan di meja yang dibuat oleh Helga Darion membuat seisi kantin hening. Nggak salah kok bacanya. Iya, Helga Darion si ketua geng berandalan sekolah atau lebih diketahui gengnya sebagai 'HUNTERS' sih.
"Lo emang sengaja ya mau buat gue marah?" bisik helga di telinga seseorang yang memakai kaca mata.
Yang dibisikin hanya diam dan tidak menanggapi perkataan orang itu. Itu sudah menjadi makanannya sehari hari dibentak, dipukul, diganggu oleh orang di sebelahnya ini. Emang nggak ada takut takut dia sama orang yang udah ngebuli dia ini.
"cepetin dong jawab soalan tuan muda helga ini" itu nathaniel yuviendra, sahabat abadinya helga.
"emang apa yang gue lakuin sampe lo mau marah?" jawab maverick enteng.
akhirnya orang yang diserbu oleh Helga dan temen-temennya itu bersuara. Si cupu sekolah tapi nggak cupu-cupu amatlah. Dia orangnya banyak wakilin sekolah ke peringkat internasional cuma emang maverick tidak suka bergaul dengan orang-orang. Baginya, itu hanya membuang waktu.
"Lo kalo mau pacaran, jangan sama cewek gue! Lo tuh nggak cocok sama dia! Apalagi lo anak dari pasangan gay! Menjijikkan tau gak lo! Sampah!" Lengkingan suara Helga terdengar jelas oleh semua pelajar yang berada di kantin. gimana nggak terdengar kalo angin aja takut mau berbunyi.
DUGH!
tak berselang lama helga menendang kerusi yang diduduki maverick dengan kuat.
DUGH!
DUGH!
DUGH!
Maverick yang tidak mempunyai persiapan itu langsung diserang oleh helga dan temen-temennya. Maverick juga tidak diberi kesempatan membela dirinya atas tuduhan helga. Kacamata yang dipakai maverick turut terlepas dan diinjak oleh Helga. Pelajar lain nggak ada niatan sama sekali untuk membantu kerna bagi mereka, membantu maverick itu seolah mancari mati dengan helga. Guru sekalipun juga tunduk dengan helga. Singkat cerita Helga itu anak pemilik sekolah.
UHUK! UHUK!
Maverick batuk sehingga mengeluarkan darah akibat tendangan di perutnya yang tidak main main. Melihat itu, helga berserta teman-temannya menghentikan aksi tersebut.
"Segitu aja udah batuk berdarah lo. emang keturunan ya? Lemahnya? Ibu lo aja nggak mampu bertahan lepas lahirkan lo. Eh? Ibu? gimana konsepnya mau manggil ibu kalo lahir aja dari laki laki. AHAHAHHAHAH" Helga ketawa sambil merendahkan maverick secara terang-terangan. Bukan rahsia umum lagi tentang maverick yang lahirnya dari seorang laki-laki.
"BUBU GUE NGGAK LEMAH!!" Maverick menjerit di sela-sela kesakitannya itu.
"eits, apa itu? Bubu? Manja banget lo. ha...Males banget gue ngomong sama lu" ucap helga sinis.
"Yaudah deh. gini aja. inget pesanan gue ini. jangan pernah lo deketin lagi gloria" walaupun ucapannya nampak santai tapi percayalah setiap perkataannya yang disebutkannya itu ditekan tanpa terkecuali. Tak lama, helga berserta rakan-rakannya berlenggang pergi meninggal maverick di lantai dengan keadaan menggenaskan.
Maverick yang melihat itu, mengeratkan kepalan tangannya. Tanpa disedari oleh sesiapapun, matanya yang ketutupan sama poninya itu berubah menjadi warna merah.
'Helga Darion. Gue semat selamanya nama lo dalam kehidupan gue'
Dan itu adalah awal mulanya kisah Helga Darion dan Maverick Atlas.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT 'M' | Markhyuck
Fanfiction; Helga itu sentiasa dituntut untuk jadi sempurna. Harus sentiasa posisi nomor 1. Kalo dia nggak dapat posisi itu, dia tetap akan dapat walaupun memerlukan cara kotor untuk menyingkirkan hama tersebut. Toh, dia juga udah biasa melihat cara-cara koto...