14

5.9K 551 15
                                    

Albar langsung menghubungi kedua pihak keluarga, orang tua mereka datang ke apartemen.

"Oh tidak, anak ku !" Ibu Rio langsung memeluk putranya erat, ibu Rio menangis saat melihat keadaan putra kesayangannya yang terus diam dengan tatapan kosong.

"Apa yang terjadi ?" Tanya ibu Albar.

Albar menceritakan semuanya, dia juga tidak tau apa yang sudah terjadi pada Rio padahal omega manis ini hanya pergi merayakan kelulusan bersama teman-temannya.

Albar menyalahkan dirinya karena dia tidak bisa menjaga Rio dengan baik.
"Nak Albar ini bukan salah mu, sebaiknya kita bawa Rio ke rumah sakit" kata ayah Rio.

"Ya, ayah mertua benar.. sebaiknya kita ke rumah sakit saja dulu" jawab Albar.

Mereka bersama-sama pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Rio.

Setibanya mereka di rumah sakit, dokter memberi rujukan ke psikiater karena melihat secara langsung keadaan Rio sepertinya Rio mengalami trauma psikologis yang menyebabkan hilangnya ingatan Rio.

Dokter Psikiater memeriksa keadaan Rio, dia juga bertanya beberapa hal pada Rio yang Rio jawab seadanya bahkan dia seolah masih menganggap dirinya belum lulus SMA padahal dia baru saja merayakan hari kelulusannya.

Dokter juga memanggil orang tua Rio dan Albar, awalnya dokter mengira Albar adalah kakak Rio.

"Saya suaminya" ujar Albar yang sedikit mengejutkan dokter karena keduanya masih terlihat sangat muda tapi dokter tetap bersikap profesional.

Dokter mendiagnosa Rio mengalami trauma yang menyebabkan ingatannya dalam beberapa waktu dekat menghilang.

Dokter memberi tau apa yang harus dia lakukan untuk mengembalikan ingatan Rio seperti membawa Rio ke tempat tertentu atau obrolan yang bisa membuatnya kembali mengingat Albar.

Dokter juga meresepkan beberapa obat untuk jaga-jaga karena Albar memberitahu dokter kalau Rio sempat histeris saat dia tiba di apartemen.

Saat mereka pulang, Rio bertanya pada kedua orang tuanya kenapa dia harus tinggal di tempat asing.

"Kenapa kalian meninggalkan ku dengan orang asing ?" Tanya Rio.

Albar yang berdiri di belakang Rio merasa nyeri di dadanya saat Rio tidak tau kalau apartemen ini sudah menjadi rumah untuk mereka berdua terlebih lagi Rio tidak ingat sudah menikah dengan Albar.

Ibu Rio menangkupkan kedua tangannya di wajah Rio, dia tersenyum lembut.
"Nak, kamu sudah menikah.. kamu tidak bisa tinggal dengan kami lagi"

Rio terkekeh pelan.
"Apa yang ibu katakan ? Aku belum lulus SMA" kata Rio.

Kata-kata Rio tentu membuat semua hati disana terluka, mereka pun sedih akan keadaan ini.

Ayah Rio menepuk pelan pundak Albar.
"Tolong jaga Rio ya nak Albar.. sayang,." ayah Rio menarik pelan tangan istrinya.
" ..mari pulang, serahkan semuanya pada Albar"

Ibu Rio mengangguk pelan, sebelum pergi kedua orang tua Rio memeluk bergantian putra omega mereka ini.

"Ibu akan datang lagi untuk mengejuk mu, hm.. baik-baik ya sayang" ibu Rio mengecup singkat dahi Rio.

Kedua orang tua Albar pun berpamitan dan meminta Albar segera menghubungi mereka kalau terjadi sesuatu, ayah Rio pun akan mencari tau siapa yang sudah berbuat hal mengerikan seperti ini pada putranya.

.
.

20:15 Malam.

Rio duduk di sofa ruang tamu menatap jam yang terus bergerak memutar waktu.

Pernikahan Muda (TAMAT, ABO21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang