Asta yang bingung dan sedih karena telah di fitnah sebagai perusak hubungan orang, terlalu banyak yang Asta pikirkan sudah tidak karuan lagi, Fira yang melihat Asta sedang melamun lalu dia membuyarkan dan menegurnya dan menanyakan keadaan Asta.
“Siapa ya,,, yang nyebar foto gue ke sosmed, gue jadi merasa bersalah sama Clara, tapi kenapa harus gue yang di tuduh? padahal dia tau kalo gue sama Dika sahabatan, dari awal gue tau kalo Clara gasuka sama gue, tapi kenpa harus nyebar foto gue disosmed,, gue emang suka sama
Dika tapi gue gak ada sedikitpun punya niat untuk ngerebut Dika dari Clara gue sadar posisi gue apa gue cuman SAHABAT,” Gumam Asta dalam hati .(Menepuk pundak Asta) “Ta,,,Asta,,”Tanya Fira.“H-hah?,,Kenapaa Fir?” Balas Asta yang sedikit terkejut.
“Kenapa lo? Dari gadi gue perhatiin lo banyak melamun, lagi ada masalah ya?” Ucap Fira.
“Gak papa ko Fir, gue gak ada masalah” Jawab Asta dengan tersenyum tipis.
“Beneran gak papa Ta?” Tanya Fira sekali lagi karna dia merasa ada yang Asta Pikirkan.
“Iyaa Fir gue gak papa, makasih ya uda mau khawatir sama gue,,,” Ucap Asta tersenyum manis dan Fira lantas memeluk Asta.
Asta berusaha meyakinkan Fira karna dia tau Fira akan sekhawatir apaa jika dirinya sedang ada masalah, tidak lama dari itu angkot yang mereka naiki sudah sampai dan Fira berpamitan kepada Asta dan membayar uang kepada
sopir, dan bergegas untuk turun.“Gue duluan ya,,lo hati-hati babaii” Ujar Fira dan hanya diangguki oleh Asta.
Asta sudah sampai di kediamannya dan melangkah untuk masuk kedalam rumah, sesampainya didalam dia langsung mendaratkan tubuhnya di sofa, Ibunya yang sedang duduk di sebrang sofa sontak menoleh kearah Asta
yang terlihat sangat lesu.“Assalamualaiku bu,,,,” Ucap
Asta dengan suara lirih dengan wajah yang terlhat sangat lemas.“Wa’alaikumsallam nak,,, kamu kenapa Ta? Sakit?” Balas ibu Irawati dengan wajah khawatir karna kondisi anaknya.
“Asta gak kenapa-napa bu,,cumin Asta merasa sedih”
“Sedih kenapa nak,,? Cerita coba ke ibu”
“Bu Asta,,,Asta di tuduh merusak hubungan DIka bu,,,”Ucap Asta seraya menunduk menahan airmatanya yang akan jatuh.“Ko bisa, siapa yang nuduh kamu begitu nak?” Balas Ibu Irawati dengan wajah terkejut yang penasaran akhirnya dia mengintip dan menguping ayahnya, saat sedang focus mendengarkan, ia terkejut dengan percakapan tersebut yang ternyata membahas tentang Dika dan berita yang sudah tersebar di sekolah.
“Hallo bos,,semua rencana aman berjalan sesuai
keinginan bos, saya sudah mem viraflan foto temannya Clara” Ucap seseorang suruhan ayahnya yang tak lain dan tak bukan adalah Pak Rudi.“Bagus,,,saya akan mengirim
uang dan mentransfer kepada kamu”Clara yang sudah tidak tahan lagi ia segera menghampiri
ayahnya dengan emosi yang sudah menggebu-gebu.“Ayahh,,” Panggil Clara dengan suara yang bergetar dan akan menangis. Sontak Pak Rudi menoleh dan sangat terkejut kala melihat Clara yang sudah berada di belakangnya “C-lara,,?sed-dang apa kamu disini nak?” Tanya ayahnya yang masih dengan wajah terkejutnya.
“Ohhh,,,jadi dalang dari semua ini ayah toh?kenapa, kenapa ayah melakukan ini?” Ucap Clara yang sudah tidak bisa lagi menahan airmatanya dan akhrinya menangis di hadapan
ayahnya.“N-nakk bukan seperti itu A-ayah bisa jelasin semuanya”
“Clara enggak habis pikir sama ayah, bisa-bisanya ayah ngelakuin hal kotor kaya gini, Clara benar-benar sangat kecewa sama ayah Clara benci AYAH” Ujarnya dan segera berlari menuju kamarnya dengan airmata yang
sudah membasahi pipinya dengan deras tidak peduli dengan suara ayahnya yang terus memanggil namanya.