Chapter 04

10 4 0
                                    

"Yang Mulia kita mau kemana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang Mulia kita mau kemana?"

"Jangan banyak bertanya ikuti saja aku, tempat ini merupakan jalan rahasia yang biasa di gunakan untuk melarikan diri dari musuh jaraknya tidak jauh jadi jangan banyak bertanya dan ikuti aku. "

"Ada jalan rahasia juga ternyata di sini, Danielle ayo kemari jangan berjalan di belakang berjalan lah bersama. "

Kami berjalan menuju sebuah tumpukan karung yang berisi pakan ternak satu persatu Xavier memindahkan karung itu dan setelah semuanya di pindah, terlihat sebuah pintu besi dengan beberapa kata yang Xavier ucapkan (Mantra) pintu itu pun terbuka aku dan Danielle terkejut saat pintu itu terbuka. Sebuah lorong gelap menyambut kami.

"Ayo masuk aku akan segera menutup pintu ini! "

Mengiyakan perintah Xavier aku dan Danielle pun masuk kedalam lorong itu, seketika saat kami menginjak salah satu tangga lentera di dalamnya menyala satu persatu. Lorong itu begitu luas dan juga banyak gambar-gambar yang menceritakan sejarah kerajaan.

Hingga sebuah gambar membuat ku menghentikan langkah dan memilih untuk mendekati gambar itu, Xavier yang yang berjalan di depan kami tak sadar saat aku tak lagi mengikutinya.

"Ada apa Putri? Kenapa berhenti di sini? " Tanya Danielle sembari ikut melihat kearah dinding.

"Dia cantik sekali, lihat mata biru bersinarnya begitu mempesona untuk sebuah gambar ini terlalu indah. " Ucapku kagum.

Tak lama Xavier sadar kalau kami tak lagi mengikutinya, dia berjalan ke arah kami dan juga ikut melihat lukisan itu.

"Elf!! " Ucapnya.

Aku dan Danielle serempak menatap kearah sosok tampan bertaring itu.

"Mereka merupakan pengendali asli angin, dulu mereka merupakan pelindung pulau Heaven tapi sekarang mereka sudah di musnahkan. " Ucapnya sembari mengelus gambar dinding tersebut.

"Pengendali angin? Di keluarga kami yang mayoritas pengendali api. Hanya aku dan adikku pengendalian angin.. " Ucapku tanpa sadar.

Xavier nampak kaget, dia langsung menatap kearah Ku menarik kedua pundakku dan mencengkram pelan menatap lekat kearah Ku seketika itu pula dia langsung melepaskan cengkraman nya di pundakku lalu mundur tiga langkah ke belakang dengan ekspresi terkejut.

"Dulu saat itu aku bingung kenapa Ayah ingin sekali aku menikah dengan mu! Apa karena Ayah tahun kau -" Xavier tidak lagi melanjutkan ucapannya.

"Lebih baik kita segera bergegas, besok kita harus pergi keselamatan!! " Sambung Xavier lekas melanjutkan jalannya.

"Tunggu Yang Mulia anda belum memberitahu ku apa yang tadi anda ingin ucapkan?! "

"Bukan hal yang penting!! Ayo cepat sebelum aku berubah pikiran dan meninggalkan mu di sini bersama pelayanmu!! "

▫️▪️▪️▪️▫️

 Please Give Me Second Chance [Sunghoon Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang