4 || Keturunan Dahulu dan Sihir Gila

253 144 131
                                    

Flashback on.

Ruangan pengat berisikan banyak darah. Bukanlah dunia kenyataan, melainkan dunia lain. Di sebelah itu nampak sebuah kerajaan kokoh tengah berdiri, tampak sebuah Raja sedang berdiri tepat di depan gerbang utama kerajaan tersebut.

Dia memandangi para rakyatnya, mereka semua tampak bahagia. Namun, kebahagiaan itu di rengut oleh seseorang yang iri dengki, dia bukanlah petinggi, melainkan seorang prajurit rendahan.

Dia benci akan kekuatan sang raja yang semakin meningkat, rakyatnya juga semakin bahagia.

"ARGHH! MENGAPA DIA TAMPAK BAHAGIA, SEDANGKAN AKU!? AKU MENDERITA DI BAWAH PEMERINTAHANNYA! SIAL! AKU HARUS MEMBUNUHNYA, YA! HAHAHA!" Dia tampak gila akan hal yang sudah ia rencanakan sejak lama.

Beberapa hari kemudian. Raja di kabarkan menghilang tanpa jejak, mereka semua berlomba-lomba dengan kekuatannya untuk mencari sang Raja. Tetapi, kemalangan menghampiri mereka. Mereka di habisi satu-persatu demi kepentingan atau kegilaan seseorang yang iri dengki.

Sihir mereka mulai tak tentu arah. Hingga terciptanya satu tragedi kematian dalam satu hari. Di setiap bulan Juni, tepatnya pertengahan tahun. Di tahun 29 Juni 1800, atau tahun genap lainnya. Para prajurit akan di bantai habis-habisan oleh para pembunuh itu.

Bukan menggunakan senjata, melainkan sihir. Ya, mereka di habisi menggunakan sihir tetapi juga dengan mantra gila buku yang di bentuk oleh Raja. Itu benar-benar gila, tetapi ini bukan tentang kematian, melainkan penyiksaan.

Raja di siksa dengan di tarik jantungnya menggunakan sihir api membuat wajahnya melepuh.

Kakinya di rengut paksa oleh air yang semakin menajam.

Tangannya di timpa oleh reruntuhan daun atau semak-semak berduri. Menambah kesan kepedihan.

Kepalanya di ambil menggunakan runtuhan tanah, bola matanya hancur. Mereka tak menyadari, ada seseorang ahli tetapi, sudah gila.

Mulutnya di hancurkan dengan angin.

Dia yang menciptakan sihir itu, tetapi dia juga yang mati dengan sihir itu.

Beberapa tahun kemudian, sang ahli sihir itu yang memimpin kerajaan itu. Dia menghancurkan pada rakyatnya dengan keji, menghabisinya.

Sampai pada akhirnya, dia mati tanpa sedikitpun belas kasihan. Dia mati dengan dendam, Ratu menitipkan putranya pada seorang pelayan.

Anak itu tumbuh dengan banyak kasih sayang, dia memiliki sifat keras kepala. Sampai pada akhirnya, dia setengah gila. Membunuh pelayan itu, lalu pergi bekerja di sebuah kerajaan yang pada akhirnya dia yang menjadi sang Raja.

Albert tidak sama sepertinya tetapi, dia melakukannya yang lebih keji terhadap pasangannya. Dan pada akhirnya, dia mati di tangan sebuah kerajaan yang menghancurkan kerajaannya juga.

Istrinya bersekutu dengan iblis, hanya karena menginginkan seorang anak laki-laki. Kenyataan memang tak bisa di ubah, Albert sama sekali tidak menerima anaknya yang memiliki rupa iblis. Ia membunuh anak itu dengan keji. Iblis mulai murka, membunuhnya dengan kejam. Menghancurkan istananya, dan merasuki tubuh istrinya. Merubah penampilannya menjadi manusia biasa, dan sampai saat ini, Ratu, istri dari Albert. Terus saja mencari korban dan kematian selanjutnya.

Lingkaran sihir itu tidak pernah berakhir. Sampai pada akhirnya, ada beberapa kelompok prajurit perempuan dan laki-laki yang menghancurkannya. Sihir itu di segel dengan rapat, tetapi hancur setelah sebuah organisasi jahat menghancurkannya.

Sampai saat ini, kelompok prajurit perempuan dan laki-laki itu masih ada tetapi berketurunan dan mengetahui semuanya. Tetapi sayangnya, kelompok gila itu masih memiliki keturunan dan terus mengejar keturunan organisasi itu.

Mystro {On Going-Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang