Haloo!!
Selamat membaca dan mohon tinggalkan jejaknya🫶🏻
...
“Jadi, Daichi Allyna. Kamu bakal ikut , Pak Deka buat ke kelas oke”
Daichi menolehkan kepalanya ke arah pria yang kini tersenyum tipis. Ia menggangguk lalu berterima kasih kepada, wanita di depannya.
Mereka pun berjalan menuju kelas baru Daichi, kelas 11 Ips 1.
Langkah kaki yang terdengar ramai di dalam kelas membuat Daichi semakin gugup, kukunya tak henti bermain di sekitar roknya. Ia melihat ke Pak Deka yang seolah menjelaskannya, lalu seperti dugaan, Pak Deka menyuruhnya masuk.
Daichi masuk kedalam lalu mulai menampilkan senyum terbaiknya, sambutan hangat terdengar dari penjuru kelas.
“Salam kenal Daichi”
“Haloo Daichi”
“Ichi ni San nyak!”
“Biasa aja, Brey. Inget Nayla.” Pria bernama-tag Januar itu menggeplak meja temanya yang terpaku karna kedatangan Daichi.
Briyan Kanega mendecak pelan, “yaelah tau. Gue kan cuman menyambut.”
“Baik sudah, Daichi kamu duduk di samping Briyan ya. Nah, Briyan, nanti Daichi masuk kelompok kamu untuk presentasi Minggu depan gapapa kan?” Sela Pak Deka nenatap ke arah Briyan.
Briyan menggangguk kecil lalu memainkan pulpen di tangannya. “Boleh aja pak, tapi kan semester depan saya nya pindah.”
“Jadi?”
“Gaboleh skip presentasi?”
Pletak!
“pfft!”
Briyan menoleh ke arah Daichi yang tampak menahan tawa, ia menatap tajam Januar sekilas lalu kembali melirik Daichi.
“Briyan Kanega!”
“Eh anu iya maap Pak, hehe”
Pak Deka mengusap wajah pelan lalu melirik Daichi, “maaf ya nak kamu boleh duduk.”
“Terimakasih, Pak.”
Pak Deka melihat formulir dan berkas di tangannya lalu tersenyum “sepertinya setelah kepergian Briyan akan banyak insan muda berbakat yang akan masuk, sungguh berita bahagia.”
Tawa menggelegar terdengar di kelas, semuanya tampak hangat dan ceria.
“Semoga di sini, cerita ku ga anyep lagi....”
....
Eyyo ini prolognya lumayan yakk wkwk><
Jangan lupa tinggalkan jejak makasih udah mampir besok balik lagi !!
Salam sayang aichel💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Daichi
Teen FictionDaichi, gadis biasa yang menyukai teman sekolahnya. Di satu sisi dia juga mempunyai teman kecil yang selalu menemaninya. "Gue, suka sama dia tapi..." "Tapi dia ga Chi, stop mengharap sesuatu yang mustahil!"