fall in love with my stepbrother [ SOOBJUN ] 18+

chap 2 . galau

skip 3 bulan kemudian..

sekarang waktunya istirahat namun soobin masih duduk dikelas sendirian, dia sesekali memikirkan mantan kekasihnya itu yeonjun yang sudah izin selama 3 bulan sejak kejadian itu, soobin mendapat kabar dari teman nya yeonjun yaitu ( kai ) bahwa yeonjun pergi ikut ayahnya ke amerika karna ada urusan penting disana sehingga harus meninggalkan seoul.

lalu choi beomgyu selaku teman dari soobin menghampiri nya dan menepuk pundaknya

" woi, lu diam-diam doang? ga capek apa gamon mulu? cewe lain banyak malah gamon sama laki "  Sindir beomgyu untuk soobin

" kamu ga paham gyu rasanya gimana ngelepasin orang kesayangan kita setelah apa yang sudah kita lakukin selama 5 tahun untuk jaga itu hubungan dan akhirnya tetap kandas karna masalah sepele "  Jawab soobin dengan muka memelas menatap ke jendela

" ya iya gw paham perasaan lu soobin, tapi jangan kaya gini juga lah. lu udah 3 bulan murung ga karuan, lu udah keliatan kurus gitu karna stres mikirin yeonjun doang "  Beomgyu cemberut

" hm.. "  Soobin hanya berdehem tanpa melirik temannya itu

" sialan lu gua ngomong ga diliat, gua capek ngasih semangat buat lu bin! lu egois banget gak mikir perasaan gua! "    Beomgyu tampak kesal dan memukul meja lalu pergi meninggalkan soobin sendirian

soobin terkejut dan ia merasa deja vu dengan kata-kata yang barusan teman nya itu katakan namun ia berusaha pura-pura tidak mengingat nya. soobin melanjutkan hobi nya seperti balapan saat malam hari tiba dengan mobil balap nya, dia selalu mendapatkan juara saat balapan namun malam ini terasa hampa baginya karna pikirannya yang kacau. saat hendak balapan ia kehilangan arah dan akhirnya ia kalah. namun soobin tidak peduli lagi dengan semuanya, ia pulang tanpa perasaan sedih atau apapun karna kekalahan nya itu, justru ia sedih karna mengingat yeonjun lagi.

" yeonjun, apa yang bisa aku lakukan agar bisa kembali padamu "   Ia bergumam dalam hati dan memejamkan matanya saat ia membaringkan tubuhnya diatas kasur

Telfon berdering, membuat tidur soobin terbangun dan ia segera mengambil handphone nya diatas meja kerja nya, ia melihat nama yang menelfon nya dan itu ibu nya.

" selamat malam ibu, ada apa? "

" soobin anakku, maaf menganggu mu malam seperti ini.. ibu hanya ingin memberi tahu tentang kenalan ibu yang pernah ibu cerita kan padamu "

soobin tampak sedikit penasaran dengan penjelasan ibunya

" ya, ada apa dengan pria itu? apa dia menyakiti hati ibu? katakan pada subin sekarang, aku akan menghajar nya "   Tanya soobin tegas pada ibunya, dia tidak membiarkan laki-laki manapun melukai hati ibunya seperti yang dilakukan ayahnya di masa lalu

" tidak anakku.. justru ibu ingin memberi tahu bahwa dia melamar ibu dan kami akan menikah " 

lalu hati soobin tiba-tiba terasa sakit saat mendengar kata-kata ibunya akan menikah lagi, ia takut laki-laki itu hanya mempermainkan hati ibunya dan meninggalkan ibunya seperti yang dilakukan ayahnya dulu.

" Ibu.. ibu memberi tahu hal sepenting ini baru sekarang? "  Tanya soobin kecewa pada ibunya

" maafkan ibu nak, ibu tidak ingin membebani pikiran anakku yang berharga satu-satunya, ibu pasti akan baik-baik saja " 

" kapan ibu akan menikah? pria itu juga memiliki anak laki-laki bukan? aku bahkan blom mengenal nya "

" ibu akan menikah 1 bulan lagi, persiapkan dirimu untuk berkenalan dengan saudara barumu ya? Ibu ingin dia menjadi suprise bagimu "

" bisa aku tahu siapa namanya? "  Tanya soobin

" soobin itu rahasia, kamu akan tahu bulan depan oke? ibu harap kamu bisa menjaga diri di seoul selama ibu ada di jepang, jangan sering balapan dengar itu nak? "

" aku mengerti ibu.. kalau begitu jaga dirimu dan jangan lupa mengabari ku jika terjadi sesuatu disana ya? aku selalu merindukan ibu "

" Ibu juga sangat merindukan anak ibu yang tampan, kalau begitu selamat malam sayang "

telfon pun mati.. soobin merasa sedikit sedih kecewa dan ragu pada pilihan ibunya yang bahkan dia tidak mengenal dekat pria serta anak dari pria itu, dia menjatuhkan dirinya sekali lagi di kasur dan mengacak-acak rambut nya menatap langit-langit dan memikirkan tentang pernikahan ibunya, 20 menit berpikir tanpa disadari ia sudah tertidur lelap di ranjang nya